Doloksanggul (buseronline.com) – Setelah melewati pandemi Covid-19, terjadi perubahan yang sangat drastis dalam cara manusia berinteraksi dan terlebih lagi bertransaksi. Covid-19 telah memaksa digitalisasi ke semua aspek kehidupan masyarakat.
Hal itu dikatakan Bupati Humbang Hasundutan diwakili Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Drs Jhon Harry Marbun MMA membuka secara resmi kegiatan sosialisasi keuangan dan akses keuangan daerah yang dilaksanakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerjasama dengan Pemkab Humbang Hasundutan di Hotel Ayola, Doloksanggul.
Ia mengatakan pemerintah mendorong pelaku usaha terutama pelaku UMKM untuk terus berkembang. Namun diketahui bersama bahwa sering sekali UMKM terkendala oleh permasalahan teknis, kualitas industri dan terutama permodalan.
“Untuk itu kita mengharapkan lembaga jasa keuangan dapat terus membantu masyarakat agar dapat memperoleh akses keuangan seluas-luasnya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” katanya.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri Deputi Direktur Manajemen Strategis EPK dan Kemitraan Pemda Wan nuzul fachri, narasumber Raya D Theresia (materi pengelolaan keuangan dan perlindungan konsumen) dan Reza leonhard (Akses Keuangan Daerah) serta pelaku-pelaku usaha UMKM se Kabupaten Humbang Hasundutan.
Sebagaimana diketahui, Kabupaten Humbang Hasundutan memiliki produk-produk unggulan yang dapat menjadi komoditas ekspor berkualitas tinggi seperti kopi, kemenyan dan produk pertanian dan kehutanan lainnya.
Pendampingan dan pelatihan diperlukan karena diketahui bahwa negara tujuan eksport mensyaratkan banyak hal termasuk perijinan yang harus dipenuhi pelaku usaha.
“Kami berharap sinergi antara Pemkab Humbang Hasundutan dengan lembaga Jasa Keuangan serta Otoritas Jasa Keuangan akan terus terjalin baik sehingga dapat membantu para pelaku UMKM untuk dapat berkembang dan pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daerah,” harapnya.