25 C
Medan
Minggu, November 24, 2024

Luhut Resmikan Bandara Dhoho, Proyek Bandara Pertama Tanpa APBN

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Kediri (buseronline.com) – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, bersama Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, meresmikan Bandara Dhoho di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Jumat.

Bandara Dhoho menjadi proyek percontohan pertama di Indonesia yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) unsolicited, di mana seluruh pendanaan berasal dari pihak swasta tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Bandara Dhoho Kediri menjadi proyek percontohan pertama di Indonesia dengan skema KPBU unsolicited. Inisiatif proyek ini datang dari pihak swasta dan didukung oleh pemerintah,” ujar Menko Luhut.

Luhut menjelaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, seperti yang terjadi dalam proyek Bandara Dhoho, menunjukkan efektivitas skema KPBU dalam mempercepat pembangunan infrastruktur di Indonesia. Ia optimistis, bandara ini akan mendorong perubahan signifikan pada tata ruang Kediri dalam beberapa tahun ke depan, termasuk dalam meningkatkan konektivitas dan perekonomian di kawasan selatan Jawa.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, turut memuji PT Surya Dhoho Investama (SDhI), anak perusahaan PT Gudang Garam Tbk, yang telah menggelontorkan investasi sebesar Rp12 T untuk pembangunan Bandara Dhoho. Budi Karya menegaskan bahwa komitmen kuat dari pihak swasta ini patut dijadikan contoh oleh sektor lainnya dalam upaya membangun konektivitas transportasi di Indonesia.

“Bandara Dhoho merupakan bukti komitmen swasta dalam pembangunan infrastruktur transportasi di tanah air. Semoga langkah ini dapat diikuti oleh perusahaan-perusahaan lain,” kata Menhub Budi Karya.

Lebih lanjut, Menhub menyoroti potensi besar Bandara Dhoho sebagai titik keberangkatan untuk ibadah Haji dan Umroh bagi masyarakat Kediri dan sekitarnya, yang diharapkan lebih memilih bandara ini dibandingkan Bandara Juanda di Surabaya karena lokasinya yang lebih dekat.

Selain itu, Menhub menyatakan bahwa Bandara Dhoho akan berdampak signifikan bagi ekonomi lokal, menciptakan peluang usaha baru, membuka lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan sektor-sektor terkait, seperti transportasi, pariwisata, perhotelan, pertanian, dan perkebunan di Kediri dan sekitarnya.

Bandara Dhoho memiliki landasan pacu sepanjang 3.300 meter dan lebar 45 meter, sehingga mampu melayani pesawat berjenis wide-body. Sejak soft launching pada April 2024, bandara ini telah melayani lebih dari 20.000 penumpang dengan 175 pergerakan pesawat. Ke depannya, akses ke bandara akan semakin mudah dengan pembangunan jalan tol yang menghubungkan Bandara Dhoho dengan Kota Kediri.

Peresmian ini turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda Jawa Timur, Direksi PT Gudang Garam Tbk, dan PT Surya Dhoho Investama. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru