28 C
Medan
Jumat, Oktober 25, 2024

Strategi Peningkatan Mutu dan Akses Pendidikan: Dialog Mendikdasmen Bersama Media

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menggelar acara bertajuk “Silaturahmi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dengan Media” di Jakarta, Rabu.

Acara ini menjadi forum penting bagi pemerintah dan media untuk mendiskusikan strategi peningkatan mutu pendidikan serta tantangan yang dihadapi di lapangan.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menekankan pentingnya langkah konkret dalam menyediakan layanan pendidikan berkualitas yang merata bagi seluruh anak Indonesia. “Langkah ke depan adalah bagaimana kita mengembangkan layanan pendidikan berkualitas untuk semua, sejalan dengan kebijakan Quick Win Presiden Prabowo,” ujar Mu’ti.

Kemendikdasmen berkomitmen untuk memperluas akses pendidikan, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil, kelompok difabel, serta masyarakat terpinggirkan. “Tidak ada warga negara yang seharusnya kehilangan hak pendidikan karena tempat tinggal atau keadaan fisik. Upaya ini dapat diwujudkan melalui pendirian unit sekolah baru dan penambahan rumah belajar non formal,” jelasnya.

Sebagai langkah awal, Kemendikdasmen akan melakukan pendataan anak-anak usia sekolah yang belum mendapatkan akses pendidikan. Mendikdasmen juga menggarisbawahi pentingnya ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan yang memenuhi standar. “Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan pembangunan ruang kelas dan perbaikan fasilitas pendidikan dapat berjalan efektif,” tambahnya.

Selain itu, peningkatan kualitas guru menjadi fokus utama Kemendikdasmen. “Kami akan meningkatkan kualitas guru matematika dan IPA untuk membantu meningkatkan kemampuan siswa dalam numerasi, sains, dan teknologi,” ungkapnya. Ia juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas bimbingan konseling (BK) melalui pelatihan untuk guru BK dan guru bidang studi.

Mendikdasmen mengungkapkan, “Pendidikan tidak hanya sekadar mengajarkan ilmu, tetapi juga berkaitan dengan pemenuhan nilai dalam setiap bidang studi.” Ia juga menyampaikan rencana peningkatan gaji dan kesejahteraan guru pada tahun 2025, dengan harapan agar hal tersebut dapat meningkatkan kualitas pendidikan. “Ketika kesejahteraan guru meningkat, semangat mereka untuk mendidik juga akan meningkat,” imbuhnya.

Dalam hal pendidikan vokasi, Mendikdasmen mengatakan bahwa pendidikan vokasi akan lebih diarahkan pada teknologi tinggi, sambil tetap berbasis pada kekayaan alam Indonesia. “Kami juga akan berkolaborasi dengan perusahaan dan UMKM untuk memanfaatkan potensi lokal yang kaya,” jelasnya.

Di akhir acara, Mendikdasmen menegaskan komitmennya untuk menjadikan kantor kementerian sebagai rumah pendidikan dan layanan publik yang RAMAH, yaitu Responsif, Akuntabel, Melayani, Adaptif, dan Harmonis. Ia berjanji bahwa berbagai isu dan kebijakan yang dibahas akan terus dikaji untuk meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru