Yogyakarta (buseronline.com) – Dalam kunjungan kerja ke Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, Senin, Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu membagikan pengalaman dan pelajaran berharga dari kegiatan retreat Kabinet Merah Putih di Lembah Tidar, Magelang.
Anggito menyebutkan bahwa acara tersebut memberikan banyak insight positif bagi para peserta.
Anggito menjelaskan bahwa retreat ini tidak bersifat militeristik, melainkan menggunakan pendekatan militer untuk menumbuhkan kedisiplinan dan memperkuat ikatan antaranggota kabinet.
Ia bahkan menyatakan bahwa pengalaman tersebut merupakan pelatihan terbaik yang pernah diikutinya, baik dalam hal substansi maupun metodologi.
“Retreat di Magelang ini adalah game changer. Ini bukan militeristik, tetapi military way untuk mendisiplinkan dan bonding di antara anggota kabinet. Ini membuat hati kita cair,” ungkapnya.
Selama acara, Wamenkeu juga memaparkan sejumlah program prioritas yang ditekankan oleh Presiden Prabowo, yang mencakup kedaulatan pangan dan energi, penyediaan makan siang bergizi, hilirisasi pangan dan energi, konsolidasi sumber keuangan, serta penguatan pendidikan vokasi dan terapan.
Ia menyampaikan tiga pesan penting dari Presiden kepada para pemimpin: be curious, be human, dan be bold.
Selain itu, Anggito menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Kementerian Keuangan dan Sekolah Vokasi UGM.
Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dan pengetahuan organisasi melalui berbagai kegiatan, termasuk pendidikan, penelitian, kuliah umum, magang, dan pengabdian kepada masyarakat. (R)