Jakarta (buseronline.com) – Wamentan Sudaryono mengadakan pertemuan dengan Duta Besar Indonesia untuk Vietnam, Denny Abdi, serta Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Agung Suganda untuk membahas strategi penguatan investasi dalam sektor peternakan sapi perah dan potong dari Vietnam di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu.
Dalam pertemuan tersebut, Sudaryono menekankan pentingnya kehati-hatian dan ketegasan dalam mengelola potensi risiko untuk memastikan kesuksesan kolaborasi dengan mitra asing.
“Investor tentu menginginkan jaminan kepastian dan stabilitas. Ini yang perlu kita pastikan. Kita perlu bergerak cepat, tetapi tetap harus mempertimbangkan kehati-hatian demi kepentingan jangka panjang,” ujarnya.
Dukungan juga disampaikan oleh Dubes Denny, yang menekankan bahwa stabilitas merupakan kunci keberlanjutan investasi di sektor ini.
Sementara itu, Dirjen PKH Agung Suganda menjelaskan bahwa kolaborasi ini merupakan peluang signifikan bagi Indonesia untuk memperkuat subsektor peternakan nasional.
“Kami akan memastikan bahwa regulasi yang ada mendukung kepentingan nasional dan dapat membantu mewujudkan swasembada pangan,” tuturnya.
Wamentan Sudaryono juga menegaskan pentingnya transparansi dalam setiap pengambilan keputusan untuk menjaga kepercayaan dari pihak investor.
Ia mengakhiri pertemuan dengan menekankan komitmen yang kuat dan kepatuhan terhadap prinsip tata kelola yang baik sebagai dasar kerja sama yang berkelanjutan.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan investasi dari Vietnam dapat memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan sektor peternakan di Indonesia. (R)