29 C
Medan
Selasa, November 5, 2024

Kemeriahan Indonesia Day: Tari Jawa dan Betawi Warnai Sekolah Tentara Australia

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Canberra (buseronline.com) – Australian Defence Force Academy (ADFA) bersama dengan Kantor Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra telah menyelenggarakan acara Indonesia Day, Rabu.

Acara yang bertujuan untuk mengenalkan budaya Indonesia kepada siswa tentara Australia ini dimeriahkan dengan diskusi, pertunjukan tarian, dan sajian kuliner khas Indonesia.

Mukhamad Najib, Atdikbud KBRI Canberra, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk membangun hubungan yang lebih dekat antara siswa tentara dan Indonesia.

“Para siswa tentara akan memegang peran strategis di masa depan. Kami berharap pengenalan mereka terhadap Indonesia akan membawa perasaan dekat dan bersahabat, sehingga dapat menguatkan hubungan kedua negara di masa depan,” ujar Najib.

Acara dibuka dengan diskusi yang dipandu oleh Greg Fealy, seorang profesor dari Australian National University yang telah lama meneliti Indonesia.

Fealy membahas perkembangan sosial politik di Indonesia, khususnya terkait demokrasi. Ia juga berbagi minatnya yang telah tumbuh sejak masa kuliah di Monash University.

Setelah diskusi, dua mahasiswa Australia berbagi pengalaman mereka saat berkunjung ke Indonesia. Mereka terkesan dengan keberagaman budaya, mencatat kunjungan ke candi Borobudur dan Prambanan, serta keramahan masyarakat Yogyakarta. Mereka juga menikmati harga-harga yang terjangkau selama di sana.

Sesi budaya menjadi puncak acara, di mana penari Estella Aldina menampilkan tari Lenggang Nyai dari Betawi, yang terinspirasi dari kisah Nyai Dasimah, seorang wanita Betawi yang memperjuangkan haknya. Tari ini diiringi musik khas Betawi, Gambang Kromong.

Selain itu, Muhammad Nur Aziz membawakan tari Gambiranom dari Jawa Tengah, yang menggambarkan gejolak batin tokoh Bambang Irawan yang jatuh cinta pada Dewi Titisari.

Acara ditutup dengan jamuan makan siang yang menggugah selera, termasuk nasi tumpeng dan jajanan pasar seperti kue lapis dan klepon, yang sangat dinikmati oleh para siswa tentara.

Zara Maxel, dosen Studi Indonesia di ADFA, menyampaikan terima kasih kepada Atdikbud KBRI Canberra atas kerjasama dalam menyelenggarakan acara ini.

Dia berharap dukungan KBRI akan terus berlanjut untuk mempromosikan Indonesia kepada para siswa di ADFA. “Kegiatan ini juga sekaligus untuk merayakan siswa tingkat tiga yang telah menyelesaikan ujiannya,” tutup Zara. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru