Jakarta (buseronline.com) – Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) memainkan peran krusial dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia, termasuk di Surakarta, Jawa Tengah.
Penataan kawasan Keraton Kasunanan dan Koridor Pedestrian Kota Surakarta diharapkan dapat meningkatkan sektor pariwisata, ekonomi, dan seni budaya.
Direktur Bina Penataan Bangunan Cakra Nagara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), menjelaskan bahwa penataan Koridor Pedestrian Surakarta telah dimulai Juni 2022 dan direncanakan selesai pada 2024 dengan total anggaran sebesar Rp33,35 M yang bersumber dari APBN.
Proyek ini mencakup penataan di beberapa lokasi strategis, termasuk Koridor Gatot Subroto, Ngarsopuro, serta perempatan Pasar Pon.
Setelah penyelesaian penataan pedestrian, proyek akan dilanjutkan dengan penataan kawasan Keraton Kasunanan Surakarta, yang dijadwalkan selesai pada 2024.
Anggaran yang dialokasikan untuk penataan ini mencapai Rp31,92 M. Total luas area yang ditata mencapai 139.931 m², termasuk Alun-Alun Utara dan Alun-Alun Selatan.
Penataan kawasan ini meliputi pembuatan ruang terbuka hijau, area kuliner, serta fasilitas umum lainnya seperti toilet dan pos jaga.
Kuswara, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah, menyatakan bahwa penataan ini diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan dan mendukung kegiatan seni budaya.
Beberapa elemen estetika juga ditambahkan di titik-titik tertentu untuk meningkatkan daya tarik kawasan, seperti penanda dan perbaikan fasad pertokoan di Perempatan Pasar Pon.
Infrastruktur yang ditata diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat, dengan dukungan pengawasan dan pemeliharaan dari pemerintah daerah.
Dengan adanya langkah-langkah ini, Surakarta diharapkan dapat menjadi lebih menarik sebagai destinasi wisata serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat. (R)