25 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

PSSI Komitmen Perbaiki Sepak Bola, Kebijakan Naturalisasi Dapat Dukungan Publik

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Anggota Komite Eksekutif (Exco) sekaligus Juru Bicara PSSI, Arya Sinulingga, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan publik terhadap perbaikan sepak bola Indonesia yang dilakukan PSSI di bawah kepemimpinan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Arya mengapresiasi hasil survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia, yang mengungkapkan bahwa mayoritas masyarakat mendukung kebijakan naturalisasi pemain timnas dan peningkatan kualitas permainan timnas.

Survei tersebut menunjukkan bahwa 60 persen masyarakat Indonesia mengetahui siapa Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI, yang menjadi bukti kesadaran publik yang semakin tinggi terhadap sepak bola Indonesia.

Arya menilai hal ini sebagai keberhasilan PSSI dalam meningkatkan perhatian terhadap sepak bola, tidak hanya di kalangan penggemar sepak bola, tetapi juga masyarakat umum.

“Survei ini sangat mengejutkan kami, karena ini mewakili seluruh masyarakat Indonesia, bukan hanya yang suka dan tahu sepak bola. Kami terkejut karena 60 persen masyarakat mengetahui bahwa Pak Erick adalah Ketua Umum PSSI,” ujar Arya dalam rilis survei bertajuk “Sikap Publik terhadap Kebijakan Naturalisasi Pemain Timnas” di Jakarta, Selasa (5/11/2024).

Arya juga menyampaikan bahwa mayoritas publik puas dengan kebijakan naturalisasi yang diterapkan oleh PSSI dan menyebutnya sebagai langkah penting dalam meningkatkan daya saing timnas Indonesia di kancah internasional.

Menurutnya, kebijakan naturalisasi yang dilakukan di era Erick Thohir memastikan bahwa pemain naturalisasi yang dipilih memiliki kualitas tinggi dan dapat membawa timnas Indonesia ke level yang lebih baik.

“Kami bekerja dengan serius. Dulu, kebijakan naturalisasi memang ada, tapi masyarakat tidak tahu kualitas pemain yang didatangkan. Kini, kami memilih pemain berkualitas tinggi yang dapat mengangkat level permainan timnas,” tambah Arya.

Mengenai kritik yang mengatakan bahwa PSSI terlalu fokus pada timnas senior dan mengabaikan pembinaan usia muda, Arya menegaskan bahwa pembinaan usia muda tetap menjadi prioritas PSSI.

Sebagai bukti konkret, Indonesia baru saja mencatat sejarah dengan mengirimkan timnas U-17, U-20, U-23, dan senior ke putaran final Piala Asia.

Arya menyebutkan bahwa Indonesia menjadi satu dari sembilan negara yang berhasil mengirimkan empat level timnas ke putaran final Piala Asia, setara dengan negara-negara besar seperti Jepang, Arab Saudi, Korea Selatan, dan Uzbekistan.

Lebih lanjut, Arya juga menyoroti upaya PSSI dalam meningkatkan kualitas kompetisi liga, pelatih, dan wasit di Indonesia.

Ia mengungkapkan bahwa jumlah pelatih dan wasit di Indonesia masih sangat rendah dibandingkan dengan negara lain, seperti Jepang yang memiliki jumlah pelatih dan wasit jauh lebih banyak.

Arya berharap PSSI dapat terus memperbaiki kualitas sepak bola di semua level, dari liga hingga pembinaan usia dini, untuk mencapai standar internasional.

“Dalam dua tahun terakhir, kami telah menunjukkan progres nyata dengan timnas kelompok usia yang berhasil mencapai level Asia,” pungkas Arya. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru