28 C
Medan
Jumat, November 8, 2024

Plt Wali Kota Medan Tegaskan Pengelolaan Sampah Tanggung Jawab Bersama

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Medan (buseronline.com) – Pengelolaan sampah di Kota Medan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat.

Hal tersebut disampaikan oleh Plt Wali Kota Medan, H Aulia Rachman, yang diwakili oleh Staf Ahli Emilia Lubis, pada acara Sosialisasi “Optimalisasi Pengelolaan Sampah Tingkat Kecamatan dan Kelurahan di Kota Medan Tahun 2024,” di Gedung PKK Medan, Rabu.

Emilia Lubis menegaskan pentingnya komitmen untuk menjadikan Kota Medan lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.

“Kegiatan ini merupakan wujud komitmen kita untuk menjadikan Kota Medan lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Kota Medan saat ini menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah. Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Medan, volume sampah yang dihasilkan setiap hari pada tahun 2023 mencapai sekitar 2.000 ton.

Namun, hanya sekitar 800 ton sampah yang dapat diolah oleh fasilitas pengangkutan dan pengelolaan sampah, sementara sisanya, yaitu 1.000-1.200 ton, berisiko mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.

Tantangan ini semakin besar seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan perkembangan ekonomi di setiap kecamatan dan kelurahan.

Untuk itu, Pemko Medan melalui DLH terus berupaya mencari solusi efektif dengan mendorong penerapan sistem 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di setiap tingkatan, mulai dari rumah tangga hingga kelurahan.

“Sistem 3R ini akan membantu mengurangi timbulan sampah yang harus dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA), serta memberi manfaat ekonomis, terutama melalui pemanfaatan sampah yang dapat didaur ulang,” kata Emilia.

Melalui sosialisasi ini, Emilia berharap para camat dan lurah dapat menggerakkan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pengelolaan sampah yang lebih baik.

Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat di tingkat kecamatan dan kelurahan diharapkan dapat mendukung program bank sampah serta pengelolaan sampah organik menjadi kompos, yang akan sangat bermanfaat bagi lingkungan. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru