Toraja Utara (buseronline.com) – Mendikdasmen Abdul Mu’ti, bersama jajaran pimpinan Kemendikdasmen, menghadiri acara Sidang Raya XVIII Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) 2024 di Kabupaten Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, Sabtu.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja Mendikdasmen untuk mempererat kemitraan dengan organisasi-organisasi pendidikan di Indonesia.
Dalam pidatonya, Mendikdasmen Mu’ti menyampaikan harapannya untuk memperoleh dukungan dari PGI, yang selama ini telah mengelola lebih dari 2.500 satuan pendidikan swasta, terutama di daerah-daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Menurutnya, PGI memiliki peran yang sangat penting dalam membantu pemerintah mewujudkan pendidikan yang merata bagi seluruh anak bangsa.
“Kami ingin mendapatkan dukungan dari PGI sebagai organisasi yang selama ini banyak sekali mengelola lembaga-lembaga pendidikan, terutama di daerah 3T. Kami datang untuk menawarkan berbagai kemungkinan di mana pemerintah bisa bermitra dengan PGI dalam mewujudkan Pendidikan untuk Semua,” ujar Mu’ti.
Mendikdasmen juga menekankan pentingnya kualitas pendidikan dalam menghadapi tantangan di masa depan.
Salah satunya adalah Program Wajib Belajar 13 Tahun yang tengah digalakkan oleh Kemendikdasmen.
Ia juga mengungkapkan pentingnya membangun karakter bangsa melalui pendidikan yang berbasis pada religiusitas dan spiritualitas.
“Kita perlu anak-anak muda yang kuat dalam religiusitas dan spiritualitas, sehingga mereka mampu menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks, terutama yang berkaitan dengan dekadensi moral,” tambah Mu’ti.
Sebagai bagian dari upaya memperkuat pendidikan karakter, Kemendikdasmen akan meluncurkan Program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat pada Desember 2024.
Program ini bertujuan membangun kebiasaan positif di kalangan anak-anak, seperti bangun pagi, beribadah, berolahraga, gemar belajar, makan sehat, bermasyarakat, dan tidur tepat waktu.
Program ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang mampu membentuk karakter bangsa dan mengintegrasikan generasi muda dengan nilai-nilai kebangsaan.
Ketua Umum PGI, Pendeta Gomar Gultom, memberikan apresiasi terhadap program tersebut. Ia menyebutkan bahwa gereja-gereja yang mengelola pendidikan juga berperan besar dalam mencerdaskan bangsa, meskipun banyak sekolah-sekolah kristen yang kini menghadapi ancaman penutupan akibat berbagai kendala.
“Gereja-gereja juga menyelenggarakan pendidikan dasar dan menengah, dan apa yang dilakukan oleh gereja merupakan bagian dari tugas warga negara untuk mencerdaskan bangsa,” ungkap Gultom.
Selain itu, dalam kunjungannya, Menteri Mu’ti didampingi oleh Staf Khusus Mendikdasmen, Didik Suhardi dan Ma’ruf El Rumi, turut menyapa anak-anak disabilitas di lokasi acara dan membeli lukisan karya mereka, sebagai bentuk dukungan terhadap inklusi dalam pendidikan. (R)