Washington DC (buseronline.com) – Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan para anggota korporasi The United States – Indonesia Society (USINDO) di Ruang Dumbarton, Hotel Four Seasons, Washington DC, Senin.
Pertemuan ini mempertemukan Prabowo dengan pimpinan sejumlah perusahaan besar Amerika Serikat (AS) yang telah lama berinvestasi di Indonesia, seperti Freeport, Chevron, General Electric, dan Georgetown.
Dalam keterangannya kepada media usai pertemuan, Prabowo mengungkapkan kegembiraannya atas dukungan perusahaan-perusahaan AS untuk terus mendukung pembangunan ekonomi Indonesia.
“Mereka sangat terlibat dalam perekonomian Indonesia dan pembangunan Indonesia. Mereka sudah lama berinvestasi di Indonesia dan terus percaya dengan ekonomi kita. Saya mendorong mereka untuk terus berinvestasi dan ikut serta dalam rencana pembangunan kita,” kata Prabowo.
Hadir mendampingi Prabowo, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani menyebut bahwa diskusi dengan para investor berjalan sangat produktif, termasuk terkait sikap tegas Prabowo dalam memberantas korupsi yang disebutnya sebagai “kanker” bagi perekonomian.
Prabowo menegaskan bahwa pemerintahannya tidak akan mentolerir praktik korupsi di semua tingkatan. “Beliau bahkan menyampaikan kalau ada masalah korupsi, mereka bisa langsung menghubungi beliau. Ini pesan yang sangat positif dan para anggota USINDO mengapresiasi kejelasan sikap Bapak Presiden Prabowo,” ujar Rosan.
Selain itu, isu energi terbarukan mendapat perhatian khusus dalam pertemuan tersebut. Beberapa perusahaan energi besar menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi dalam teknologi karbon capture dan geothermal, yang sejalan dengan target net zero emission Indonesia.
Menurut Rosan, “Yang paling penting adalah mengurangi birokrasi yang berbelit agar investasi bisa segera berdampak pada rakyat Indonesia.”
Ted Osius, Wakil Duta Besar AS sekaligus penasihat USINDO, turut menyampaikan apresiasinya atas sikap pro-bisnis yang diusung Presiden Prabowo.
Ia bahkan merencanakan kunjungan beberapa pemimpin bisnis AS ke Indonesia pada awal Desember mendatang. “Kami sangat senang karena memiliki presiden yang pro-bisnis di Indonesia, yang dengan terbuka menyambut kami dan menjelaskan bagaimana beliau menyambut bisnis dari AS dan negara lain,” tutur Osius.
Turut hadir dalam pertemuan ini, Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie, serta KUAI KBRI Washington DC Ida Bagus Made Bimantara. (R)