26 C
Medan
Minggu, November 24, 2024

Meningkatkan Kualitas Layanan Jantung: 13 Dokter Indonesia Ikuti Program Fellowship di Tiongkok

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Sebanyak 13 dokter spesialis jantung Indonesia diberangkatkan ke Tiongkok untuk mengikuti program fellowship intervensi jantung.

Program ini bertujuan memperkuat kapasitas tenaga medis di bidang intervensi jantung, sebagai bagian dari upaya pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) di Rumah Sakit Jejaring Pelayanan Kanker, Jantung, Stroke, Uronefrologi, dan Kesehatan Ibu dan Anak (KJSU-KIA) pada periode 2024-2027.

Fellowship adalah program pelatihan lanjutan untuk dokter spesialis yang bertujuan memperdalam pengetahuan dan keterampilan mereka di bidang tertentu.

Program ini dirancang untuk meningkatkan kualitas layanan medis dengan memberikan kompetensi sesuai dengan perkembangan terbaru di dunia kedokteran.

Yuli Farianti, Plt Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes, menjelaskan bahwa Kemenkes berkomitmen untuk terus memenuhi kebutuhan SDM kesehatan, khususnya dalam pelayanan KJSU-KIA.

“Kami akan terus berupaya memenuhi kebutuhan SDMK melalui program fellowship baik di dalam negeri maupun luar negeri, terutama di negara-negara dengan keunggulan pelayanan kesehatan seperti Tiongkok dan Jepang,” ujar Yuli.

Sebanyak enam dokter akan mengikuti pelatihan di Wuhan Asia Heart Hospital, sedangkan tujuh lainnya akan belajar di Fudan University Zhongshan Hospital. Kedua institusi ini terkenal dengan keunggulannya di bidang intervensi jantung.

Program fellowship yang berlangsung selama 12 bulan ini sepenuhnya dibiayai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), yang mencakup biaya registrasi, tuition fee, visa, dan seminar pendukung.

Para peserta fellowship ini telah melewati proses seleksi yang ketat, termasuk pemberkasan dokumen dan wawancara.

Dengan harapan, mereka dapat menerapkan ilmu yang diperoleh untuk meningkatkan kualitas pelayanan intervensi jantung di rumah sakit asal mereka dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Indonesia.

Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap perawatan jantung yang berkualitas, serta memperkuat sistem pelayanan kesehatan di Indonesia. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru