27 C
Medan
Minggu, November 17, 2024

Pertamina Perkuat Strategi Biofuel untuk Mendukung Transisi Energi Indonesia

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Baku (buseronline.com) – PT Pertamina (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung transisi energi nasional melalui pengembangan biofuel sebagai strategi utama untuk mengurangi emisi karbon.

Langkah ini sejalan dengan target pemerintah menuju Net Zero Emission pada 2060 dan didukung oleh berbagai inisiatif yang melibatkan teknologi energi rendah karbon.

Wakil Ketua MPR RI sekaligus anggota Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan biofuel.

“Indonesia memiliki sumber daya biofuel yang melimpah seperti kelapa sawit, tebu, dan singkong. Program B35 menjadi bukti nyata upaya kita dalam menurunkan emisi,” ujar Eddy dalam panel diskusi di COP29, Rabu.

Program B35, yang menggunakan 35% biodiesel berbasis minyak kelapa sawit (CPO), merupakan langkah konkret dalam transisi energi bersih di sektor transportasi.

Selain itu, Pertamina juga telah mengembangkan Sustainable Aviation Fuel (SAF) yang berbasis biofuel, termasuk dari minyak goreng bekas.

Campuran 5% SAF telah diuji coba dalam penerbangan dan akan terus ditingkatkan di masa mendatang.

Peta Jalan Bioetanol dan Penguasaan Pasar Karbon Kredit
CEO Pertamina New & Renewable Energy (PNRE), John Anis, menjelaskan bahwa pihaknya telah merancang peta jalan pengembangan bioetanol hingga 2031.

Proyek besar sedang direncanakan, termasuk pembangunan pabrik bioetanol di Banyuwangi dengan kapasitas produksi 30 ribu kiloliter per tahun. Pabrik ini akan menggunakan molase sebagai bahan baku tanpa mengganggu produksi gula nasional.

Pertamina juga menjadi pemimpin pasar dalam perdagangan karbon di Indonesia dengan menguasai 93% pangsa pasar. Hingga saat ini, sebanyak 864 ribu ton kredit karbon telah terjual melalui inisiatif Nature-Based Solutions (NBS).

“Untuk mempercepat transisi energi, kolaborasi lintas sektor sangat penting. Kita harus memastikan investasi dalam pengembangan energi terbarukan lebih agresif dan dapat diakses dengan harga terjangkau,” kata John.

Dukungan Penuh terhadap SDGs dan ESG
Sebagai perusahaan energi terkemuka, Pertamina berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 melalui berbagai program inovatif yang selaras dengan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG).

Langkah-langkah ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam mendorong penggunaan energi terbarukan di seluruh lini bisnis dan operasionalnya.

Dengan berbagai inisiatif strategis ini, Pertamina semakin memantapkan posisinya sebagai pelopor transisi energi yang berkelanjutan di Indonesia. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru