Jakarta (buseronline.com) – Polri mempersiapkan pembangunan SMA Taruna Kemala Bhayangkara sebagai sekolah unggulan bertaraf internasional dengan kurikulum International Baccalaureate (IB).
Sekolah ini ditargetkan mulai beroperasi pada Januari 2026, dengan proses pembangunan yang diperkirakan selesai pada 2025.
Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri), Irjen Dedi Prasetyo, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, menjelaskan bahwa pada tahun 2025 seluruh fasilitas sekolah diharapkan sudah selesai dibangun.
Ia juga menambahkan bahwa pada tahun yang sama, Polri akan mulai merekrut dosen dan siswa untuk memulai operasional secara bertahap.
“Pada 2025 kami harapkan semua fasilitas sudah dibangun. Januari 2026, insyaAllah semuanya bisa terlihat dan beroperasional penuh. Di tahun 2025 kami juga akan mencoba merekrut dosen dan siswa,” kata Irjen Dedi.
Paparan ini disampaikan dalam pertemuan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Ketua Umum Bhayangkari Juliati Sigit, serta jajaran pejabat utama Polri dan pengurus Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia (YPKBI) di Ruang Perjamuan Mabes Polri.
Irjen Dedi menjelaskan bahwa pembangunan SMA ini mengutamakan empat dimensi keberhasilan: teknologi, kualitas pengajar, penerapan kurikulum, dan ketersediaan sarana dan prasarana.
Ia menegaskan, meskipun SMA ini dirancang untuk berstandar internasional, ciri khas kebhayangkaraan tetap akan menjadi bagian integral dari pendidikan yang diberikan.
“Keunggulan dari SMA ini adalah pengintegrasian nilai-nilai kebhayangkaraan. Ini akan kita tanamkan dari rekrutmen, selama pendidikan, dan setelah pendidikan. Meski bertaraf internasional, kami tetap menjaga kearifan lokal,” ungkap Irjen Dedi.
Dirgayuza Setiawan, perwakilan dari YPKBI, menambahkan bahwa kurikulum IB dipilih karena kemampuannya dalam mencetak pemimpin yang berpikir kritis dan solutif.
Namun, ia juga menyoroti kendala yang ada, mengingat hanya ada sedikit sekolah berkurikulum IB di Indonesia, yang hanya bisa menampung sekitar 5.000 siswa per tahun, sementara setiap tahunnya ada 4 juta anak yang lahir di Indonesia.
“IB adalah kurikulum terbaik untuk mencetak pemimpin masa depan. Namun, dengan hanya 5.000 kursi yang tersedia di sekolah IB, ada kebutuhan mendesak untuk membuka lebih banyak sekolah berkurikulum ini, terutama yang berasrama,” ujar Dirgayuza.
Polri berharap SMA Taruna Kemala Bhayangkara akan menjadi sekolah unggulan yang tidak hanya menghasilkan lulusan yang siap bersaing di kancah internasional, tetapi juga menjaga dan mengedepankan nilai-nilai kebhayangkaraan dan kearifan lokal. (R)