28 C
Medan
Kamis, November 21, 2024

Presiden Prabowo Hadiri Business Forum, Dorong Kolaborasi Ekonomi Indonesia-Brasil

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Brasil (buseronline.com) – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri Indonesia-Brazil Business Forum di Copacabana Palace, Rio de Janeiro, Brasil, Minggu.

Forum ini mempertemukan pelaku usaha dari Indonesia dan Brasil untuk menjajaki peluang kerja sama strategis, khususnya di sektor energi, industri, dan kemaritiman.

Presiden Prabowo didampingi sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, dan Duta Besar RI untuk Brasil Edi Yusup.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyoroti kesamaan antara Indonesia dan Brasil, baik dari segi kekayaan sumber daya alam maupun visi strategis pembangunan.

Menurutnya, sinergi antara kedua negara dapat menciptakan hubungan kerja sama yang saling menguntungkan.

“Indonesia dan Brasil adalah negara besar dengan populasi yang besar pula. Kita memiliki sumber daya yang melimpah. Brasil sudah maju dalam industrinya, sementara Indonesia sedang berusaha menyusul melalui industrialisasi. Saya yakin, kita bisa menciptakan sinergi yang baik,” ujar Presiden Prabowo.

Presiden Prabowo juga menegaskan dukungan terhadap peran Brasil sebagai anggota kunci BRICS, serta mengungkapkan komitmen Indonesia untuk bergabung dengan organisasi tersebut.

“Saya telah mengirim Menteri Luar Negeri untuk menghadiri KTT BRICS di Kazan, hanya sehari setelah kabinet saya dilantik. Indonesia ingin bergabung dengan Brasil dan negara anggota BRICS lainnya,” ucapnya.

Ia turut menyoroti pentingnya ketahanan pangan dan menyatakan ketertarikan untuk mempelajari keberhasilan Brasil dalam program pemberian makanan gratis bagi anak-anak. Presiden Prabowo menginstruksikan timnya untuk menjalin kerja sama lebih lanjut dengan pemerintah Brasil.

Dalam bidang energi, Presiden Prabowo menekankan peluang kerja sama dalam pengembangan biofuel dan energi terbarukan.

Indonesia menargetkan peningkatan penggunaan biodiesel hingga 50 persen pada 2025, dengan memanfaatkan minyak kelapa sawit sebagai bahan baku utama.

Di sektor kemaritiman, Indonesia memiliki cadangan perikanan terbesar kedua atau ketiga di dunia, tetapi kekurangan sekitar 40.000 kapal penangkap ikan berkapasitas 150-300 GT.

Presiden Prabowo mengundang pelaku usaha Brasil untuk berinvestasi, sekaligus mendukung program hilirisasi sumber daya alam Indonesia.

Mengakhiri sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk menciptakan iklim bisnis yang ramah bagi investor asing. “Kami bertekad menciptakan lingkungan bisnis yang positif,” tutupnya.

Forum ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Brasil, sekaligus membuka jalan bagi berbagai peluang kerja sama baru di masa depan. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru