26.7 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Puluhan Ribu Massa Hadiri Kampanye Akbar Satika-Sarlandy, Dihadiri Jurkamnas Adian Napitupulu dan Sukur Nababan

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Tarutung (buseronline.com) – Sedikitnya tiga puluh lima ribu masyarakat dari 15 Kecamatan yang ada di Tapanuli Utara memadati stadion Serbaguna Tarurung mengikuti kampanye akbar calon Bupati/Wakil Bupati Tapanuli Utara (Taput) nomor urut 1 Satika Simamora-Sarlandy Hutabarat, Kamis.

Dari kediaman Satika Simamora di Sipoholon, konvoi iring-iringan kendaraan roda 2, roda 3 dan 4 memacetkan sepanjang jalan menuju acara kampanye di lapangan Serbaguna Tarutung.

Acara kampanye diawali kebaktian bersama secara agama Kristen yang dipimpin Pendeta Toho Sinaga. Dilanjutkan sambutan dan orasi
dari ketua DPC PKB Taput Ir Tigor Lumban Toruan, anggota DPRD Sumut dari PDIP Paltak Siburian dan orasi dari partai pendukung DPC PAN Taput.

Ketua Tim Pemenangan Satika-Sarlandy Nikson Nababan dalam orasinya mengatakan 10 tahun menjabat sebagai Bupati Taput, telah menorehkan banyak terobosan terobosan dalam membangun Taput.

“Memang belum sepenuhnya pembangunan di Taput itu tuntas, masih ada yang dibenahi. Saya pastikan hal itu akan dituntaskan oleh Satika-Sarlandy” ucap Nikson yang disambut tepuk tangan dan teriakan “Lanjutkan” dari puluhan ribu hadirin.

Politisi kawakan Adian Napitupulu dan Sukur Nababan bertindak selaku juru kampanye nasional (Jurkamnas) paslon Satika-Sarlandy.

Dalam orasinya, Adian menegaskan agar masyarakat jangan takut diancam atau diintimidasi. Dirinya berkomitmen akan membantu Taput lewat peran di pusat. Adian berpesan agar seluruh masyarakat Tapanuli Utara jangan mau diancam dan diintimidasi untuk tidak memilih Paslon Satika-Sarlandy.

“Jika ada yang mengancam atau mengintimidasi, dia telah melawan konsitusi dan undang-undang dan kalau dia melakukan itu dia telah melawan negara”, tegas Adian.

Perlu di ingat, kata Adian ia melakukan kampanye karena dilindungi hak konstitusi dan undang-undang. Di sisi lain, aparatur negara harus menjaga netralitas dalam pesta demokrasi.

Dalam konteks mengejar pembangunan Taput, Adian mengatakan sejumlah politisi di DPR-RI dari Fraksi PDIP konsern berjuang memberikan perhatian terhadap pembangunan Taput.

“Kami Fraksi PDIP, tersebar di setiap komisi, antara lain saya sendiri di komisi V (lima) yang membidangi Jalan dan perumahan, Sukur Nababan di komisi IX (sembilan) yang membidangi kesehatan dan BPJS, dan Putra Nababan di komisi X (sepuluh) yang membidangi pendidikan,” beber Adian.

Di tempat yang sama, anggota DPR RI sekaligus ketua DPP PDIP Bidang Organisasi dan kepemudaan Sukur Nababan juga menyampaikan pesan politiknya. Dia menyelingi orasinya bersama puluhan artis top Batak Ibukota Jakarta, seperti Joel Simorangkir, Trio Ambisi, Maria Simorangkir dan Dorman Manik serta Rani Simbolon. Mereka bergantian beryanyi untuk menghibur massa pendukung yang sejak pagi telah memadati Lapangan Serbaguna.

Sukur Nababan menegaskan bahwa di barisan pendukung Satika-Sarlandy tidak ada investor atau kontraktor.
“Kami bukan perampok di Taput ini.Yang kami inginkan adalah bagaimana Taput bisa maju dan sejahtera dan demi kemakmuran anak cucu kita. Semoga langkah kita tulus dan damai menuju TPS tanggal 27 Nopember 2025,” tandasnya.

Sementara itu, Satika Simamora dalam kampanyenya mengajak perempuan untuk ikut menghasilkan dari rumah, agar bisa membantu rumah tangga. “Maukah kita sejahtera dan berduit? Kalau begitu kita kerjakan dan wujudkan saat nantinga saya sudah menjadi Bupati,” kata Satika.

Satika percaya cinta dan kasih yang tulus dan murni dari puluhan ribuan massa kepada dirinya.
“Terimakasih atas momentum ini,yang merupakan tonggak sejarah bahwa kita akan memilih pemimpin Taput dari kaum perempuan, saya pastikan 5 tahun ke depan akan berpihak penuh kepada rakyat”, ucapnya seraya minta massa berdoa sebelum masuk ke bilik suara di TPS agar diberkati Tuhan.

Hasil pantauan media ini, kapasitas lapangan nyaris tidak mampu menampung puluhan tibu massa pendukung, yang akhirnya sebahagian terpaksa harus mendengarkan pesan politik dari kedua kandidat dan tim kampanye dari luar lapangan. Menurut keterangan pihak panitia, mereka menyiapkan makanan sebanyak 35 ribu bungkus.

Seperti dikatakan Hotman Pasaribu dari Desa Rahutbosi Pangaribuan, bahwa rombongan mereka batasi hanya 1.600 orang. Jika tidak dibatasi, maka jumlah peserta kampanye akan bertambah. Pengakuan yang sama juga disampaikan Andar Silitonga dari Desa Onan Tukka Sipahutar. (T1)

Berita Lainnya

Berita Terbaru