26.6 C
Medan
Kamis, November 28, 2024

Transformasi Ekonomi Inklusif: Komitmen Indonesia dalam Survei OECD 2024

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Indonesia kembali menegaskan posisinya sebagai kekuatan ekonomi yang tangguh dengan komitmen kuat terhadap masa depan inklusif dan berkelanjutan. Hal ini disampaikan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam acara peluncuran Survei Ekonomi OECD Indonesia 2024 yang digelar di Kantor Pusat Kementerian Keuangan, Selasa.

Dalam pidatonya, Sri Mulyani menyebut peluncuran survei ini sebagai bukti kokohnya kemitraan antara Indonesia dan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Survei tersebut, menurutnya, memberikan analisis mendalam mengenai situasi ekonomi Indonesia sekaligus tantangan struktural yang harus diatasi.

“Saya sangat senang dengan peluncuran Survei Ekonomi OECD Indonesia 2024, sebuah laporan komprehensif yang memberikan perspektif mendalam mengenai situasi ekonomi Indonesia serta isu-isu struktural yang perlu kita tangani,” ujarnya.

Menkeu menyoroti bahwa di tengah gejolak ekonomi global, Indonesia berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonomi di sekitar 5%. Angka ini didorong oleh konsumsi domestik, investasi, dan sektor manufaktur yang diperkuat oleh kebijakan hilirisasi industri.

“Indonesia tumbuh sebesar 5,03% tahun ini, didukung oleh konsumsi, investasi, dan industri manufaktur, terutama melalui strategi hilirisasi,” jelas Sri Mulyani.

Selain itu, inflasi yang terkendali pada angka 1,71% per Oktober 2024 dan surplus perdagangan selama 54 bulan berturut-turut menjadi indikator kuatnya fundamental ekonomi Indonesia.

“Inflasi Indonesia tetap rendah dibandingkan tingkat regional dan global, sementara surplus perdagangan yang terus berlanjut menunjukkan stabilitas ekonomi,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menkeu menegaskan visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai negara berpenghasilan tinggi yang inklusif dan berkelanjutan. Komitmen ini diwujudkan melalui reformasi struktural, penguatan sektor manufaktur, dan pengembangan sumber daya manusia.

“Kami memiliki visi menjadi negara berpenghasilan tinggi yang inklusif dengan memperkuat struktur ekonomi, terutama melalui hilirisasi mineral strategis seperti tembaga dan nikel,” ungkapnya.

Sri Mulyani juga menyoroti pentingnya transisi hijau, dengan peningkatan penggunaan energi terbarukan sebagai prioritas utama. Selain itu, investasi pada pendidikan, kesehatan, dan gizi untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia juga menjadi fokus pemerintah.

Menkeu mengapresiasi dukungan OECD dalam mendukung agenda transformasi ekonomi Indonesia. Sekretaris Jenderal OECD, Matthias Cormann, juga hadir dalam peluncuran tersebut.

“Kemitraan antara Indonesia dan OECD menunjukkan komitmen bersama untuk terus belajar dan berkontribusi positif terhadap ekonomi global,” tutur Sri Mulyani.

Peluncuran Survei Ekonomi OECD Indonesia 2024 ini diharapkan memberikan panduan berharga bagi Indonesia dalam mempercepat reformasi dan mewujudkan visinya sebagai negara maju yang inklusif dan berkelanjutan. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru