Jakarta (buseronline.com) – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menegaskan bahwa Barang Milik Negara (BMN) yang berasal dari uang rakyat harus dikelola secara optimal untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Hal ini disampaikan dalam acara Anugerah Reksa Bandha 2024 yang digelar di Jakarta pada Kamis.
Suahasil menegaskan bahwa setiap kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah harus memanfaatkan BMN untuk meningkatkan pelayanan publik, mempercepat kegiatan ekonomi, serta mendukung dunia usaha.
“Pengelolaan BMN yang baik akan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat dan mendukung dunia usaha untuk bekerja lebih efisien, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan,” ujarnya.
Wamenkeu juga menyampaikan bahwa pengelolaan aset negara harus dilakukan secara akuntabel dan profesional untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Ia mendorong agar BMN yang dikelola oleh pemerintah pusat dan daerah terus dikonsolidasikan dengan tata kelola yang baik.
Selain itu, Suahasil mengapresiasi sinergi antara Kementerian Keuangan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), dan lembaga lainnya dalam percepatan pensertifikatan tanah. Sebanyak 182.042 bidang tanah telah berhasil disertifikatkan, meskipun masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan.
“Tanah-tanah yang sudah disertifikatkan perlu dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan pelayanan pemerintah dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat,” tambahnya.
Dalam pengelolaan BMN, Wamenkeu juga menyoroti pentingnya asuransi untuk melindungi aset negara dari berbagai risiko. Ia menyarankan agar aset negara dioptimalkan untuk mendukung sektor-sektor seperti ekonomi kreatif, startup, UMKM, dan ekonomi hijau.
Lebih lanjut, Suahasil menekankan pentingnya penggunaan teknologi digital dalam pengelolaan BMN.
Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Aset Negara (SIMAN) yang diakui oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) dianggap sebagai langkah maju dalam pengelolaan aset negara.
“Aset negara kita sangat besar, dan kita perlu memastikan semuanya tercatat dengan benar. Teknologi dan digitalisasi adalah fondasi untuk pengelolaan aset negara yang lebih baik,” tutupnya.
Melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan, negara berkomitmen untuk memastikan bahwa BMN dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat. (R)