26 C
Medan
Kamis, Desember 19, 2024

Kemendikdasmen Gelar Bimtek Peningkatan Kompetensi Guru SD untuk Layanan Bimbingan dan Konseling

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Dalam upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kompetensi Guru Sekolah Dasar (SD) dalam Melaksanakan Layanan Bimbingan dan Konseling. Kegiatan ini berlangsung di wilayah DKI Jakarta pada 3 hingga 7 Desember 2024.

Direktur Guru Pendidikan Dasar, Rachmadi Widdiharto menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari prioritas Kemendikdasmen dalam penguatan pendidikan karakter.

“Dengan meningkatnya kasus kekerasan pada anak, pelatihan ini diharapkan dapat membantu guru dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling yang optimal kepada siswa,” ujar Rachmadi saat membuka kegiatan di Jakarta.

Berdasarkan data Asesmen Nasional 2022, sebanyak 34,51% peserta didik berpotensi mengalami kekerasan seksual, 26,9% berpotensi mengalami hukuman fisik, dan 36,31% berpotensi mengalami perundungan. Data tersebut menjadi landasan pentingnya pelaksanaan Bimtek ini, terutama karena tidak semua guru SD memiliki latar belakang atau pelatihan khusus di bidang bimbingan konseling.

Sebanyak 240 guru SD dari sembilan provinsi, yaitu Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Jambi, Kalimantan Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Riau, dan Sumatra Selatan, mengikuti pelatihan ini. Mereka dibekali dengan materi tentang kebijakan perlindungan anak, kemampuan dasar, dan praktik layanan bimbingan konseling.

“Peran guru tidak hanya mentransfer ilmu, tetapi juga memastikan tumbuh kembang siswa berjalan dengan baik. Guru diharapkan mampu mendeteksi potensi anak sekaligus memberikan bantuan ketika mereka menghadapi masalah,” tambah Rachmadi.

Adapun tujuan utama Bimtek ini meliputi:

1. Meningkatkan pemahaman guru SD tentang layanan bimbingan konseling.

2. Meningkatkan kompetensi guru dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman di sekolah.

3. Menginspirasi guru untuk mencegah dan menangani kekerasan di sekolah dengan melibatkan orang tua dan masyarakat.

4. Mengembangkan sistem pencegahan dan intervensi dini kekerasan di sekolah.

Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jasra Putra, yang turut hadir dalam kegiatan ini, menegaskan pentingnya ekosistem pendidikan yang aman dan nyaman bagi siswa maupun guru. “Guru tidak hanya mendidik, tetapi juga membantu siswa menemukan dan mengembangkan bakat serta minatnya,” ujar Jasra.

Sementara itu, Abdul Ghafur, Penelaah Teknis Kebijakan Ditjen GTK, melaporkan bahwa kegiatan ini melibatkan 15 narasumber dari berbagai pihak, termasuk Balai Guru Penggerak, Ikatan Bimbingan dan Konseling Sekolah (IBKS), perguruan tinggi, dan praktisi pendidikan lainnya.

Melalui pelaksanaan Bimtek ini, Kemendikdasmen berharap hasil pelatihan dapat diimplementasikan secara berkelanjutan di masing-masing wilayah. “Program ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih ramah, aman, dan mendukung pembelajaran yang bermakna,” tutup Rachmadi. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru