Bali (buseronline.com) – Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menegaskan pentingnya keberlanjutan kerja sama antara Indonesia dan Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI) dalam mendukung program imunisasi nasional. Hal ini disampaikan dalam pertemuan GAVI Board Meeting di Bali, Rabu.
“Dengan jumlah penduduk mencapai 270 juta jiwa, tantangan dalam mengelola kesehatan masyarakat sangat besar,” ujar Menkes Budi.
Setiap tahun, pemerintah Indonesia memvaksinasi sekitar 18 juta orang dengan 14 jenis antigen yang tersedia. Proses distribusi jutaan dosis vaksin ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah terpencil, menjadi tantangan tersendiri.
Berkat program vaksinasi yang didukung GAVI sejak 2002, angka kematian anak di Indonesia berhasil ditekan secara signifikan. Menkes Budi mengungkapkan bahwa dukungan GAVI memungkinkan akses terhadap vaksin penting seperti HPV, PCV, dan Rotavirus, yang sebelumnya sulit diperoleh.
“Kadang-kadang, bukan hanya pendanaan yang kami butuhkan, tetapi juga akses. GAVI membantu kami mendapatkan vaksin yang sangat penting ini,” jelas Menkes Budi.
Ia juga menyoroti bahwa selama pandemi Covid-19, peran GAVI dalam penyediaan vaksin memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya kemitraan global untuk menjaga kesehatan masyarakat.
Hingga saat ini, Indonesia memiliki lebih dari 10.000 fasilitas kesehatan primer yang tersebar di 34 provinsi dan 500 kabupaten/kota. Infrastruktur ini menjadi ujung tombak dalam pelaksanaan program imunisasi nasional.
Menkes Budi berharap, kerja sama dengan GAVI dapat terus diperkuat guna memastikan tidak ada anak Indonesia yang terlewat dalam mendapatkan akses vaksinasi.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap anak di Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk terlindungi dari penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin,” tambahnya.
GAVI merupakan aliansi global yang bertujuan meningkatkan akses vaksin di negara berkembang. Organisasi ini mendukung pengadaan vaksin terjangkau, memperkuat sistem imunisasi, dan bekerja sama dengan mitra global untuk memperluas cakupan vaksinasi secara berkelanjutan. (R)