Jakarta (buseronline.com) – Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani Indrawati menegaskan tiga nilai utama yang harus dipegang oleh seluruh pegawai Kementerian Keuangan dalam bekerja, yaitu integritas, profesionalisme dan kompetensi, serta melayani.
Hal ini disampaikan dalam acara puncak peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024 yang bertema “Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju” di Jakarta, Kamis.
Menurut Menkeu, integritas merupakan landasan utama dalam menjaga keuangan negara. Ia menyebut integritas sebagai “mata uang” yang menentukan nilai dan kepercayaan terhadap Kementerian Keuangan.
“Saya selalu menyampaikan berulang-ulang, integrity is our currency. Nilai mata uang itu akan dihormati jika kita menjaga integritas. Sedikit saja tercoreng, nilainya langsung rusak. Ini adalah tanggung jawab yang harus kita jaga,” tegas Sri Mulyani.
Selain integritas, Menkeu menekankan pentingnya profesionalisme dan kompetensi dalam pengelolaan keuangan negara. Ia mengingatkan bahwa keuangan negara yang sehat menjadi kunci utama kemajuan bangsa, serta dapat mencegah kemunduran yang sering kali diakibatkan oleh krisis keuangan.
“Profesionalisme dan kompetensi adalah syarat utama. Tanpa itu, tidak ada negara yang bisa maju. Bahkan negara maju pun bisa dengan mudah mundur jika keuangannya tidak diurus dengan baik,” jelasnya.
Sri Mulyani juga menggarisbawahi pentingnya pegawai Kementerian Keuangan memiliki semangat melayani. Semua kebijakan dan regulasi yang dibuat harus diarahkan untuk kepentingan bangsa dan rakyat, bukan kepentingan pribadi atau kelompok.
“Yang kita lakukan tidak boleh untuk kepentingan diri sendiri. Ini adalah keuangan negara yang ditujukan untuk mencapai keadilan dan kemakmuran bersama,” tambahnya.
Menkeu menyampaikan apresiasi kepada institusi Kementerian Keuangan yang terus berkomitmen memperkuat integritas dan akuntabilitas. Reformasi birokrasi dan pengawasan internal terus dilakukan untuk membangun ekosistem antikorupsi yang kokoh.
“Korupsi adalah ancaman nyata dan serius. Sebagai pengelola keuangan negara, kita menghadapi godaan besar terhadap integritas. Namun, ini adalah tantangan yang harus kita atasi bersama,” ujarnya.
Peringatan Hakordia 2024 dijadikan momentum untuk memperkuat komitmen melawan korupsi demi menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan transparan.
Sri Mulyani menekankan bahwa nilai integritas, profesionalisme, dan pelayanan hanya dapat diwujudkan jika para pegawai memiliki dedikasi dan kecintaan penuh terhadap bangsa dan negara.
“Tidak mungkin ketiga nilai ini muncul tanpa kecintaan yang tulus kepada Republik Indonesia,” tuturnya.
Hakordia 2024 menjadi pengingat bagi seluruh jajaran Kementerian Keuangan untuk terus berkontribusi demi mewujudkan Indonesia bebas korupsi dan lebih maju. (R)