Jakarta (buseronline.com) – Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Prof Dante Saksono Harbuwono mengapresiasi peran kader kesehatan RW 09 Kelurahan Jelambar Baru, Jakarta Barat, dalam pemberantasan Tuberkulosis (TBC).
Saat berkunjung ke wilayah tersebut pada Senin, Prof Dante menyoroti keberhasilan mereka dalam mendeteksi dan mendampingi penderita TBC sehingga wilayah itu mendapat predikat sebagai Kampung Siaga TBC.
Indonesia saat ini berada di peringkat kedua dunia dalam jumlah kasus TBC, dengan total 1.060.000 kasus dan 130.000 kematian per tahun.
Prof Dante menegaskan bahwa penanganan TBC tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah, melainkan membutuhkan peran aktif masyarakat melalui program Temukan dan Obati Sampai Sembuh Tuberkulosis (TOSS TB).
“Kalau ini hanya dijadikan program pemerintah, tidak akan selesai. Kemampuan pemerintah terbatas. Kita perlu dukungan masyarakat,” ujar Prof Dante.
Dalam kunjungannya, Prof Dante mendengarkan strategi dari Koordinator Agen Tumpas TBC Kelurahan Jelambar Baru, Julia. Ia menjelaskan lima poin utama yang menjadi kunci keberhasilan kader di wilayah tersebut:
1. Menjalankan tugas dengan penuh semangat.
2. Mendapat bimbingan dari tenaga kesehatan yang mudah diakses.
3. Memiliki solidaritas tim yang tinggi.
4. Mendapat dukungan lintas sektor yang kuat.
5. Rutin berkumpul untuk berbagi pengalaman dan memecahkan masalah.
“Kami selalu bekerja sama seperti sapu lidi. Tidak bisa satu batang saja, harus bersama-sama untuk mencapai hasil maksimal,” ujar Julia.
Prof Dante mengingatkan pentingnya memastikan penderita TBC menyelesaikan pengobatan hingga tuntas untuk mencegah resistensi obat. Ia juga meminta kader aktif melacak kontak erat penderita, terutama di kalangan keluarga.
“Pengobatan yang tidak selesai dapat menyebabkan TBC kebal obat, dan itu lebih sulit disembuhkan,” tegasnya.
Prof Dante juga menyampaikan harapannya agar inovasi yang dilakukan di RW 09 dapat diterapkan di daerah lain dengan menyesuaikan karakteristik masing-masing wilayah.
“Kita akan mengadopsi cara-cara ini untuk wilayah lain, tentunya dengan menyesuaikan kekhasan setiap daerah,” pungkasnya. (R)