27 C
Medan
Minggu, Desember 22, 2024

FTBI 2024: Upaya Bersama Melestarikan Bahasa Daerah Maluku

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Ambon (buseronline.com) – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Balai Bahasa Provinsi Maluku menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Provinsi Maluku Tahun 2024 di Lapangan Merdeka, Ambon.

Festival ini merupakan puncak dari kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) yang dilaksanakan di lima kabupaten di Provinsi Maluku, yakni Kepulauan Aru, Maluku Tenggara, Buru, Seram Bagian Timur, dan Kepulauan Tanimbar.

Program ini bertujuan untuk menjaga eksistensi bahasa daerah yang semakin terancam punah.

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, E Aminudin Aziz mengapresiasi para peserta yang menunjukkan kemampuan luar biasa dalam berbahasa daerah.

“Malam ini, kita menyaksikan masa depan bahasa daerah yang cerah melalui semangat dan kecerdasan anak-anak ini. Mereka berasal dari lima kabupaten di Maluku dan memberikan penampilan yang sangat mengesankan,” ungkap Aminudin.

Aminudin juga memberikan penghargaan kepada orang tua dan guru yang berperan penting dalam mendukung anak-anak untuk menjadi penutur bahasa daerah.

“Ini adalah hasil kerja keras para orang tua, guru, dan pembina yang telah membimbing mereka. Kami menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada mereka,” tambah Aminudin.

Kepala Kantor Bahasa Provinsi Maluku Kity Karenisa melaporkan bahwa FTBI 2024 dihadiri oleh 70 anak penutur bahasa daerah dari lima kabupaten. Kity menekankan pentingnya bahasa daerah sebagai bagian dari identitas masyarakat Maluku.

“Setiap tahun, kita ingin mengingatkan kebanggaan kita dalam melestarikan bahasa daerah sebagai bagian dari jati diri kita,” ujar Kity.

Selama tahun 2022 hingga 2024, Balai Bahasa Provinsi Maluku telah melakukan revitalisasi terhadap sejumlah bahasa daerah, seperti bahasa Kei, Yamdena, Buru, Seran, dan Tarangan Barat.

Program ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menghidupkan kembali minat masyarakat dalam menggunakan bahasa daerah, yang kini terancam punah akibat berkurangnya jumlah penutur dan terbatasnya wilayah penyebarannya.

FTBI 2024 menghadirkan tujuh mata lomba berbahasa daerah, yaitu menulis dan membaca puisi, menulis cerpen, berpidato, menyanyi, lawakan tunggal (stand-up comedy), mendongeng, dan menulis surat.

Kegiatan ini melibatkan 329 pengajar utama yang telah dibekali dengan pelatihan sebelumnya, yang kemudian mengajarkan keterampilan ini kepada 29.149 siswa di lima kabupaten.

Tema tahun ini, “Merawat Bahasa Daerah dalam Bingkai Keluarga,” mengajak masyarakat untuk memulai pelestarian bahasa daerah di lingkungan keluarga.

Dengan mengenalkan bahasa daerah sejak dini, diharapkan generasi mendatang dapat menjaga dan melestarikan salah satu kekayaan budaya Maluku yang sangat berharga. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru