Ambon (buseronline.com) – Pemerintah, melalui kerja sama antara Pertamina Patra Niaga, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), resmi mencapai target operasional 573 titik BBM Satu Harga di seluruh Indonesia.
Peresmian 31 titik baru pada Rabu, menjadi langkah besar dalam pemerataan akses energi di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T). Peresmian dilakukan di empat lokasi utama, yaitu Kabupaten Kupang NTT, Kabupaten Lima Puluh Kota Sumbar, Kabupaten Fakfak Papua Barat, dan Kota Ambon Maluku.
Acara puncak berlangsung di Integrated Terminal Wayame, Kota Ambon, dengan dihadiri oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan, dan Kepala BPH Migas Erika Retnowati.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa program BBM Satu Harga mencerminkan komitmen pemerintah sejak 2017 untuk memastikan seluruh masyarakat Indonesia mendapatkan akses energi dengan harga yang sama, termasuk di wilayah terpencil.
31 titik BBM Satu Harga diresmikan hari ini. Dengan ini, harga BBM di daerah terpencil kini sama dengan harga di kota besar. Upaya ini penting untuk mendukung aktivitas ekonomi, pemerataan pembangunan, dan ketersediaan energi di pelosok Indonesia,” ungkap Bahlil.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, mengapresiasi sinergi yang terjalin dengan berbagai pihak dalam merealisasikan target 573 titik BBM Satu Harga. Ia juga menegaskan komitmen Pertamina dalam menjaga kelancaran distribusi energi di seluruh lokasi.
“Keberhasilan ini adalah hasil kolaborasi antara Kementerian ESDM, BPH Migas, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya. Kami akan terus memastikan keberlanjutan suplai BBM melalui koordinasi yang baik serta pemeliharaan infrastruktur distribusi,” ujar Riva.
Program BBM Satu Harga diharapkan dapat mempercepat pemerataan ekonomi di daerah 3T.
Kepala BPH Migas Erika Retnowati menyampaikan apresiasi atas tercapainya target ini, seraya berharap manfaat besar dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Kami berterima kasih kepada Pertamina dan semua pihak yang terlibat. Semoga BBM Satu Harga ini memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” kata Erika.
VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa program ini mendukung pemerataan ekonomi sekaligus komitmen Indonesia dalam transisi energi.
“Ketersediaan energi dengan harga yang sama diharapkan mampu mendorong pemerataan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat daerah,” jelas Fadjar.
Sebagai bagian dari upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dan target Net Zero Emission 2060, Pertamina terus berkomitmen melaksanakan program-program berbasis keberlanjutan dan prinsip Environmental, Social, & Governance (ESG) di seluruh lini bisnisnya. (R)