Tarutung (buseronline.com) – Ribuan ASN dijajaran Pemkab Taput kini resah karena Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) bulan November dan Desember 2024 belum cair hingga, Senin sore.
Beberapa staf di Pemkab Taput yang namanya dirahasiakan mengungkapkan keterlambatan pembayaran TPP yang sebelumnya disebut TTP (Tunjangan Tambahan Pegawai) tidak pernah seperti ini.
“Kami bertanya kenapa Penjabat (Pj) Bupati Dimposma Sihombing terkesan kurang peduli terhadap kepentingan para staf. Terlebih untuk keperluan anak-anak dan rumah tangga sangat dibutuhkan pada saat perayaan Natal dan Tahun Baru”, ujar sumber.
Saat ditanya media kepada staf tersebut, info yang diterima dari Bendahara bahwa Pj Sekda David Sipahutar tidak menanda tangani eKinerja seluruh Organisasi Perangkat Daerah. “Berkasnya dikembalikan dengan alasan yang tidak jelas. Mestinya dibuat nota jika ada sesuatu berkas yang tidak lengkap”, ujar sumber lagi.
Apakah keterlambatan pencairan pembayaran TPP terkait dengan mosi tidak percaya 50 pejabat Pemkab Taput, tanya media kepada salah seorang Kadis. “Tidak demikian. Tidak seperti itu. Saya dapat info dalam waktu dekat ini sudah cair menunggu rapat Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD). Jadi tidak ada kendala lain. Dan TPAD sudah rapat”, ujar Kadis tersebut.
Pj Sekda Taput David Sipahutar saat dikonfirmasi, Senin sore menjawab dengan singkat. “Tentang pencairan uang, supaya ditanyakan kepada Kaban BKAD”, ujar David singkat.
Selain TPP ASN yang belum cair, juga Bansos (Bantuan Sosial) kepada puluhan gereja hingga Senin sore belum cair. Sedangkan tahap pertama yang bersumber dari APBD Taput 2024 murni sudah dibayar beberapa bulan lalu ketika Nikson Nababan masih menjabat Bupati Taput.
Pencairan tahap kedua bersumber dari P-APBD Taput tahun 2024. Saat dikonfirmasi kepada Kabag Kesra Estomihi Sihombing menjelaskan beberapa hari ini segera cair. “Ini sedang kami proses pembayaran Bansos dan segera cair”, ujar Estomihi singkat. (T1)