Jakarta (buseronline.com) – Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) bersama anak perusahaan dan afiliasinya menjamin kesiapan pasokan energi ramah lingkungan untuk mendukung kebutuhan masyarakat selama libur Nataru 2024-2025.
Langkah ini sejalan dengan komitmen Pertamina NRE dalam mendukung transisi energi dan menjaga keberlanjutan lingkungan.
Dicky Septriadi, Corporate Secretary Pertamina NRE, menegaskan bahwa pihaknya telah mengambil langkah strategis untuk memastikan stabilitas pasokan energi bersih selama periode puncak konsumsi liburan.
“Kami berkomitmen menyediakan listrik dari sumber energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Keandalan operasional kami pastikan agar masyarakat dapat menikmati liburan dengan nyaman,” ujar Dicky pada Jumat (20/12/2024).
Pertamina NRE memanfaatkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di area operasional seperti Wilayah Kerja Rokan (25,7 MWp), kilang, SPBU, dan BUMN lainnya seperti PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Angkasa Pura, dengan total kapasitas mencapai 52 MWp. Selain itu, suplai listrik bersih juga diperkuat melalui PLTGU Jawa-1 di Cilamaya (1.760 MW) yang mendukung kebutuhan listrik di Jawa dan Bali.
Pertamina Geothermal Energy (PGE), anak usaha Pertamina NRE, mengoperasikan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di enam wilayah Indonesia dengan total kapasitas 672,5 MW.
Beberapa di antaranya menyuplai kebutuhan listrik signifikan di daerah seperti PLTP Lahendong di Sulawesi Utara (30% kebutuhan listrik Sulawesi Utara dan Gorontalo) serta PLTP Ulubelu di Lampung (22% kebutuhan listrik provinsi).
Hingga akhir 2024, Pertamina NRE telah memproduksi 7.685 GWh listrik bersih, atau 13% lebih tinggi dari target. Total kapasitas energi bersih yang dikelola mencapai 2.493,9 MW dari berbagai jenis pembangkit di seluruh Indonesia.
Fadjar Djoko Santoso, VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), menjelaskan bahwa Pertamina NRE juga tergabung dalam Satgas Nataru Pertamina Group yang beroperasi mulai 16 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025. “Satgas ini memastikan kelancaran distribusi energi selama liburan dengan dukungan dari berbagai instansi terkait,” ujar Fadjar.
Pertamina NRE juga mengimbau masyarakat untuk bijak menggunakan energi selama liburan guna mendukung keberlanjutan lingkungan.
Langkah ini menjadi bagian dari target jangka panjang Pertamina mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060 dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs).
Dengan penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG), Pertamina terus memimpin transisi energi di Indonesia, menjadikan libur akhir tahun ini tidak hanya momen perayaan tetapi juga penguatan keberlanjutan energi ramah lingkungan. (R)