Pancurbatu (buseronline.com) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pancurbatu menggelar program penghapusan tato bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pada Senin, di ruang Bimbingan Kerja (Bimker).
Program ini bertujuan untuk membantu para WBP meninggalkan masa lalu mereka dan memulai hidup baru yang lebih baik.
Kepala Lapas Kelas IIA Pancurbatu, Nimrot Sihotang, mengungkapkan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya mendukung proses hijrah bagi WBP yang ingin memperbaiki diri. “Warga binaan yang mengikuti proses penghapusan tato ini adalah bagian dari proses hijrah mereka yang ingin keluar dari masa kelam,” ujar Nimrot.
Penghapusan tato dilakukan menggunakan teknologi laser dengan durasi sekitar 30 hingga 40 menit per sesi, tergantung pada tingkat kerumitan, warna, dan ukuran tato yang akan dihapus.
Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif, baik secara fisik maupun mental, bagi para WBP, mempersiapkan mereka untuk menjalani kehidupan baru yang lebih baik setelah keluar dari Lapas. “Melalui program ini, kami ingin membantu warga binaan mempersiapkan diri untuk kehidupan yang lebih baik,” tambah Nimrot.
Para WBP yang mengikuti program ini memberikan respons positif, merasa terbantu untuk meninggalkan masa lalu mereka dan membangun masa depan yang lebih cerah.
Kegiatan ini juga mencerminkan komitmen Lapas Pancurbatu dalam mendukung pembinaan dan rehabilitasi WBP, serta memfasilitasi reintegrasi mereka ke masyarakat setelah masa hukuman berakhir. (R)