Jakarta (buseronline.com) – Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri resmi menyerahkan sertifikat Audit Sistem Manajemen Pengamanan kepada 15 objek vital nasional yang terdiri dari perusahaan BUMN dan swasta.
Penyerahan ini dilakukan sebagai langkah untuk meningkatkan pengamanan pada objek yang memiliki peran strategis bagi negara.
Kepala Korps Sabhara Baharkam Polri, Irjen Pol Mulia Hasudungan Ritonga menjelaskan bahwa kelima belas objek vital nasional ini memiliki aktivitas bisnis yang menyangkut hajat hidup orang banyak dan menjadi sumber pendapatan negara yang strategis.
Oleh karena itu, sistem manajemen pengamanan yang handal sangat diperlukan. “Penerapan sistem manajemen pengamanan yang handal tentunya mutlak diperlukan guna menunjang kelancaran proses produksi,” ujar Irjen Ritonga, Senin.
Penyerahan sertifikasi ini merupakan tindak lanjut dari Keputusan Presiden Nomor 63 Tahun 2004. Dalam dua dekade terakhir, Polri terus menyempurnakan formula pengamanan yang sesuai dengan tantangan dinamis di era digital.
Hasilnya adalah Peraturan Polri Nomor 7 Tahun 2019 tentang pemberian bantuan pengamanan pada objek vital nasional dan Peraturan Kabaharkam Polri Nomor 1 Tahun 2019 tentang pemberian jasa pengamanan dan sistem manajemen pengamanan.
“Dengan konsep baru ini, Polri berharap objek vital nasional maupun objek tertentu dapat menerapkannya, karena pengamanan merupakan bagian penting dalam manajemen perusahaan,” jelas Irjen Ritonga.
Ia juga mengapresiasi pencapaian 15 objek vital nasional yang berhasil menyesuaikan penerapan sistem manajemen pengamanan sesuai konsep baru yang diperkenalkan pada 2019.
“Walaupun demikian, lima belas obvitnas ini mampu dengan cepat menyesuaikan penerapan pengamanan sesuai konsep sistem manajemen pengamanan,” tambahnya.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat sistem keamanan nasional, khususnya pada objek vital yang memiliki peran strategis bagi stabilitas dan pembangunan ekonomi Indonesia. (R)