Jakarta (buseronline.com) – Pemerintah Indonesia dan Jerman memperkuat kerja sama internasional dalam sektor kesehatan melalui mekanisme Debt to Swap for Health (D2H).
Melalui mekanisme ini, pembayaran utang Indonesia kepada Jerman sebesar €73 juta (sekitar Rp1,26 T) dialokasikan kembali untuk program pengendalian TBC dan malaria di Indonesia.
Hibah ini melibatkan kolaborasi antara Kementerian Kesehatan RI, Kementerian Keuangan, Pemerintah Jerman, dan Global Fund. Fokus utama dari program ini adalah mendukung eliminasi TBC pada 2030 dan menciptakan Indonesia bebas malaria.
Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof Dante Saksono Harbuwono, menyebut kesepakatan ini sebagai bukti nyata dari sinergi internasional dalam bidang kesehatan.
“Dukungan Pemerintah Jerman dan Global Fund membawa kita lebih dekat dengan target eliminasi TBC dan Indonesia bebas malaria. Ini adalah langkah penting dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat,” ungkapnya dalam pernyataan resmi.
Dana hibah ini akan dimanfaatkan untuk memperkuat infrastruktur kesehatan, seperti laboratorium, sistem informasi, dan logistik farmasi. Semua tahap pelaksanaan program akan dikelola secara transparan dan akuntabel guna memastikan hasil yang optimal.
Indonesia memiliki pengalaman panjang dalam kerja sama internasional di sektor kesehatan. Pada 2021, negara ini juga mendapatkan bantuan serupa sebesar USD 56 juta untuk pengendalian TBC melalui mekanisme yang sama.
Prof Dante menambahkan, kerja sama ini bukan hanya soal pembiayaan, tetapi juga inovasi dan komitmen bersama dalam menciptakan sistem kesehatan yang lebih baik.
“Inisiatif ini memperkuat upaya bersama untuk memberikan masa depan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia,” tegasnya.
Kerja sama ini juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di bidang kesehatan. Pemerintah optimistis bahwa dengan kolaborasi internasional, Indonesia dapat mempercepat eliminasi TBC dan malaria melalui strategi yang terintegrasi.
Dengan program ini, Pemerintah Indonesia berharap dapat memperkuat sistem kesehatan nasional, memastikan pengendalian penyakit lebih tepat sasaran, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. (R)