Jakarta (buseronline.com) – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memaparkan pencapaian Polri dalam menegakkan ketertiban berlalu lintas selama tahun 2024.
Dalam konferensi pers akhir tahun yang berlangsung di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Selasa, Kapolri mengungkapkan bahwa sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) berhasil mencatat 1.683.987 pelanggar lalu lintas sepanjang tahun ini.
Selain itu, penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas secara manual (non-ETLE) mencapai angka 460.246 kasus.
Sementara itu, angka kecelakaan lalu lintas menunjukkan penurunan signifikan, yaitu 5 persen dibandingkan tahun 2023.
Kapolri menyatakan bahwa keberhasilan ini didukung oleh inovasi berbasis digital yang diterapkan Polri, salah satunya adalah pengembangan Integrated Road Safety Management System.
Inovasi ini meliputi pembangunan 55 Command Center, integrasi 3.341 CCTV melalui berbagai Regional Traffic Management Centers (RTMC), pengembangan konsep smart city, serta perluasan penerapan ETLE di 1.751 titik.
“ETLE kini hadir dengan teknologi yang lebih canggih, seperti face recognition, speed cam, hingga weight in motion, yang memastikan penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas semakin akurat,” ungkap Kapolri.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolri memperkenalkan sistem baru bernama Traffic Record Attitude (TAR). Sistem ini bertujuan mencatat setiap pelanggaran lalu lintas yang dilakukan pemilik Surat Izin Mengemudi (SIM).
Pelanggaran tersebut akan diberikan poin sebagai bentuk evaluasi terhadap perilaku pengemudi di jalan.
“Penerapan TAR diharapkan mampu memberikan efek jera dan membentuk budaya tertib berlalu lintas. Kami ingin masyarakat semakin sadar pentingnya mematuhi aturan demi keselamatan bersama,” ujar Kapolri.
Dengan berbagai langkah tersebut, Polri optimistis dapat terus meningkatkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di seluruh wilayah Indonesia. (R)