Temanggung (buseronline.com) – Human Metapneumovirus (HMPV) merupakan virus yang menyerang saluran pernapasan manusia dan termasuk dalam keluarga virus Pneumoviridae. Virus ini pertama kali ditemukan di Belanda pada tahun 2001 dan bukan merupakan infeksi baru.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Temanggung, Sarjana, menjelaskan bahwa HMPV berbeda dengan Covid-19 meskipun memiliki gejala yang mirip.
“Virus ini sudah lama ditemukan sejak 2001 di Belanda dan sudah ada di beberapa negara. Jadi, ini bukan infeksi baru,” ungkapnya pada Senin, di Temanggung.
Gejala HMPV meliputi demam, flu, pilek, batuk, hidung tersumbat, dan sakit tenggorokan. Dalam kasus tertentu, infeksi ini dapat berkembang menjadi sesak napas, bronkitis, atau pneumonia.
“Gejalanya mirip flu biasa atau Influenza-Like Illness (ILI). Pada tahap serius, bisa menyebabkan komplikasi seperti bronkitis dan pneumonia,” tambah Sarjana.
Meski demikian, hingga saat ini belum ditemukan kasus HMPV di Temanggung. Namun, masyarakat tetap diimbau untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) guna mencegah penyebaran penyakit.
“Alhamdulillah, belum ada laporan kasus HMPV di Temanggung. Semoga tetap seperti itu. Namun, jika ada yang mengalami gejala demam lebih dari dua hari, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan,” ujarnya.
Sarjana juga mengingatkan kelompok rentan, seperti anak-anak di bawah lima tahun, lansia di atas 65 tahun, dan penderita komorbid, untuk lebih waspada terhadap infeksi HMPV.
Ia menyarankan penggunaan masker bagi yang sedang sakit dan menjaga etika bersin dan batuk untuk mencegah penyebaran droplet.
Dengan pencegahan yang baik, diharapkan masyarakat dapat terlindungi dari virus ini dan tetap sehat. (R)