27 C
Medan
Rabu, Januari 15, 2025

Presiden Prabowo Apresiasi Program Inovatif Muslimat NU dalam Audiensi di Istana Merdeka

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menerima audiensi dari Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Khofifah Indar Parawansa, beserta jajaran pengurus Muslimat NU di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden memberikan apresiasi atas berbagai program Muslimat NU yang dinilai langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.

Khofifah melaporkan sejumlah inisiatif yang telah dijalankan oleh Muslimat NU, termasuk dua program baru yang akan diluncurkan pada Kongres XVIII Muslimat NU mendatang, yaitu Mustika Mesem (Muslimat Cantik Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem) dan Mustika Darling (Muslimat Cantik Sadar Lingkungan).

“Beliau memberikan apresiasi luar biasa karena hal-hal kecil ini dipikirkan oleh Muslimat NU. Dengan jaringan yang luas, kita berharap efektivitas program ini akan terasa lebih signifikan,” ujar Khofifah usai pertemuan.

Program Mustika Mesem bertujuan mengentaskan kemiskinan ekstrem melalui kegiatan sederhana di tingkat ranting, seperti pengajian. Salah satu contohnya adalah membawa telur ke pengajian untuk membantu masyarakat miskin ekstrem dan anak-anak yang mengalami stunting.

“Ini adalah format bagaimana program Mustika Mesem bisa memberikan sapaan kepada mereka yang terindikasi stunting dan masyarakat desa kategori miskin ekstrem,” jelas Khofifah.

Sementara itu, program Mustika Darling bertujuan meningkatkan kesadaran lingkungan melalui pengelolaan sampah. Para kader Muslimat NU akan melakukan pemilahan dan pembersihan sampah di lingkungan sekitar pada setiap kegiatan pengajian.

“Jika setiap ranting dan cabang melakukan hal ini, problem penumpukan sampah di berbagai daerah bisa diminimalisir,” tambahnya.

Pertemuan tersebut juga membahas persiapan Kongres XVIII Muslimat NU yang akan digelar pada 11-16 Februari 2025 di Surabaya. Kongres ini rencananya dihadiri oleh ribuan delegasi dari seluruh Indonesia.

“Kami sowan Pak Presiden untuk memohon kehadiran beliau pada pembukaan Kongres yang insyaallah dilaksanakan pada 12 Februari, dihadiri oleh 532 cabang, 11 pimpinan cabang istimewa, dan 37 Pengurus Wilayah,” tutup Khofifah.

Kongres XVIII Muslimat NU diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat peran Muslimat NU di masyarakat, khususnya dalam upaya mengatasi kemiskinan ekstrem dan menjaga kelestarian lingkungan. (R3)

Berita Lainnya

Berita Terbaru