Serang (buseronline.com) – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bersama Solidaritas Perempuan untuk Indonesia (SERUNI) Era Kabinet Merah Putih menggelar sosialisasi Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di SDN Taman, Serang, Banten, Selasa.
Kegiatan ini bertujuan memperkuat karakter generasi muda melalui penerapan kebiasaan positif.
Acara ini dihadiri oleh Ibu Wakil Presiden, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Masmidah Abdul Mu’ti, serta anggota SERUNI.
Para peserta yang terdiri atas siswa, pendidik, dan orang tua tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan, termasuk diskusi interaktif mengenai 7 kebiasaan, yaitu bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur lebih awal.
Dalam sambutannya, Masmidah Abdul Mu’ti, yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang 2 Pengasuhan dan Pendidikan Karakter di SERUNI, menegaskan pentingnya gerakan ini dalam membangun generasi emas 2045.
“Gerakan ini dirancang untuk membentuk individu yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat secara sosial, emosional, dan spiritual. Pendidikan karakter adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, sekolah, keluarga, dan masyarakat,” ujar Masmidah.
Ia menambahkan bahwa kebiasaan positif yang dilakukan secara konsisten dapat menciptakan perubahan besar bagi masa depan anak-anak Indonesia.
Kepala Pusat Penguatan Karakter, Rusprita Putri Utami, menyebut gerakan ini sebagai langkah strategis untuk mencetak generasi muda berkarakter unggul.
“Kami mendorong semua pihak sekolah, keluarga, masyarakat, dan media untuk membiasakan 7 kebiasaan ini dalam kehidupan sehari-hari anak-anak,” tuturnya.
Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Banten, Sugito Adi Warsito, menilai kebiasaan ini sederhana namun sangat berdampak.
“Langkah-langkah seperti Senam Anak Indonesia Hebat dan pelatihan guru sudah kami lakukan untuk memastikan gerakan ini berjalan di sekolah-sekolah,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang, Suherman, menyatakan dukungan penuh terhadap gerakan ini. Ia menjelaskan bahwa sosialisasi melalui guru-guru bertujuan menanamkan nilai kedisiplinan, gemar belajar, dan kebiasaan baik lainnya kepada siswa.
Melalui diskusi dan lokakarya dalam acara tersebut, Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat diharapkan dapat menjadi gerakan nasional yang berkelanjutan.
Dengan semangat gotong royong, kegiatan ini menjadi salah satu upaya penting dalam mewujudkan visi generasi emas 2045. (R)