Jakarta (buseronline.com) – Universitas Pertamina (UPER) terus berinovasi mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul dengan menghadirkan program S2 Manajemen yang berfokus pada manajemen risiko dan keuangan berkelanjutan.
Program ini dirancang untuk menjawab kebutuhan perusahaan dalam menerapkan aspek keberlanjutan, termasuk lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG), yang kini menjadi indikator penting keberlangsungan bisnis.
Rektor Universitas Pertamina, Prof Dr Ir Wawan Gunawan A Kadir MS, menegaskan pentingnya penguasaan keberlanjutan dalam menghadapi tantangan global.
“Penerapan ESG sangat penting untuk keberlangsungan bisnis. Selain menjaga keseimbangan di semua aspek ESG, perusahaan membutuhkan SDM yang kapabel dan terampil dengan orientasi keberlanjutan. Institusi pendidikan berperan penting mencetak talenta berkompeten dengan kemampuan green skills,” ujarnya, Jumat (17/1/2025).
Berdasarkan ESG Survey Report PwC (2023), kinerja perusahaan pada aspek sosial dan tata kelola masih tertinggal dibandingkan aspek lingkungan. Sementara itu, laporan Risiko Global 2024 menunjukkan risiko sosial seperti polarisasi sosial (46%) dan krisis biaya hidup (42%) mendominasi tantangan global.
Untuk menjawab tantangan tersebut, program S2 Manajemen UPER menawarkan dua peminatan: Manajemen Risiko dan Keuangan Berkelanjutan. Peminatan Manajemen Risiko fokus pada strategi pengelolaan bisnis berkelanjutan, sedangkan Keuangan Berkelanjutan membekali mahasiswa dengan pemahaman terkait pengelolaan investasi dan keuangan berbasis keberlanjutan.
Dr Elan Nurhadi P SE MSM, dosen Prodi Manajemen UPER, menjelaskan bahwa mahasiswa akan mempelajari berbagai topik, seperti Business Risk and ESG, Market Risk Management for Sustainable, hingga Crises and Business Continuity Management. “Dengan durasi belajar empat semester, mahasiswa akan mendapatkan pemahaman mendalam melalui kombinasi teori, studi kasus, dan praktik,” jelasnya.
Program ini juga membuka peluang kolaborasi internasional dengan universitas ternama, seperti University of Illinois Urbana-Champaign (AS), Universiti Tenaga Nasional dan Universiti Teknologi Petronas (Malaysia), serta University of Dundee (Skotlandia).
Kolaborasi ini memungkinkan mahasiswa terlibat dalam proyek dan riset lintas budaya untuk meningkatkan keterampilan akademis dan profesional.
Selain pembelajaran di kelas, mahasiswa juga dapat mengikuti sertifikasi profesi melalui kerja sama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi. Fasilitas pendukung seperti Galeri Investasi UPER, Laboratorium Business Development and Economic Research (Lab BIDER), dan Laboratorium Komputer turut dimanfaatkan untuk memperkaya pengalaman belajar.
“Dengan kombinasi pembelajaran ini, lulusan diharapkan mampu mengisi posisi strategis di perusahaan dan mendukung terciptanya tatanan bisnis berkelanjutan,” tutup Dr Elan.
Program S2 Manajemen UPER menjadi langkah nyata dalam mencetak SDM unggul yang mampu menghadapi tantangan global dan mendorong keberlanjutan di berbagai sektor bisnis. (R)