25 C
Medan
Sabtu, November 23, 2024

Upaya Percepat Penurunan Stunting di Kota Pematangsiantar

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Pematangsiantar (buseronline.com) – Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA menghadiri acara aksi penurunan stunting dan peringatan hari gizi nasional, di Aula Kantor Camat Sitalasari.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Dandim 0207/Simalungun diwakili Mayor Inf Margana, Ketua Persit KCK Cabang XXXIV Kodim 0207/Simalungun Ny Agustina Hadrianus Yossy, Sekcam Siantar Sitalasari Jaya Kesuma SH, dan sejumlah kepala Puskesmas.

dr Susanti yang merupakan dokter spesialis anak menyampaikan, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.

“Akibat gizi yang tidak seimbang, badannya tumbuh tidak proporsional dan sering mengalami sakit. Sehingga tumbuh menjadi anak yang kerdil,” tutur mantan Direktur RSUD dr Djasamen Saragih Pematangsiantar itu.

Menurutnya, seluruh orang tua pasti mengharapkan anaknya dapat meraih cita-cita. “Hanya saja, itu tergantung orang tua, anaknya mau jadi apa,” sebutnya.

Ia mengatakan ibu hamil dan melahirkan serta anak yang dilahirkan harus dalam keadaan sehat. Sehingga faktor gizinya harus diperhatikan.

“Seribu hari pertama anak lahir, itulah yang akan menjadi tabungan kita,” tuturnya. Ia menerangkan bagaimana pertumbuhan otak anak terkait dengan suplai gizi yang cukup.

“Jangan asal makan kenyang, tanpa dibarengi dengan gizi yang cukup. Harus sesuai dengan video edukasi penyuluhan Isi Piringku,” ujarnya, seraya menambahkan agar kaum ibu lebih fokus merawat anak-anak yang merupakan aset berharga bagi keluarga.

Isi Piringku ini program Kemenkes RI. Isi Piringku merupakan program bagi masyarakat dalam memahami bagaimana porsi makan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan gizi.

Susanti yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Pematangsiantar menegaskan dirinya akan langsung turun ke kelurahan-kelurahan untuk menurunkan angka stunting.

“Bersama tim, saya akan terjun langsung ke kelurahan-kelurahan untuk percepatan penurunan stunting. Kita berharap di tahun 2024, di Kota Pematangsiantar, stunting di bawah 10 persen,” jelasnya.

Kehadiran dr Susanti di lokasi tersebut mendapat sambutan hangat, khususnya dari peserta kegiatan yang didominasi kaum ibu. Mereka berlomba-lomba ingin berfoto bersama dr Susanti.

Berita Lainnya

Berita Terbaru