28 C
Medan
Rabu, Januari 22, 2025

Kementan Turun Langsung Vaksinasi PMK di Pasuruan, Target Selesai Akhir Januari

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Pasuruan (buseronline.com) – Kementerian Pertanian (Kementan) turun langsung dalam kegiatan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Desa Puspo, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Langkah ini diambil untuk mempercepat penanganan wabah PMK yang menyerang sapi perah milik peternak.

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan (PPHNAK), Makmun bersama Kepala Balai Besar Veteriner Farma Pusvetma, Edi Budi Susila, Kepala Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, Akbar, serta Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, Panti Absari, turun langsung ke lapangan.

Mereka mendatangi kandang-kandang sapi untuk memantau langsung proses vaksinasi. Makmun menegaskan bahwa percepatan vaksinasi sangat penting untuk menekan penyebaran virus PMK.

Ia juga mengimbau peternak agar proaktif dalam mendukung program vaksinasi dan menjaga kebersihan kandang dengan rutin menyemprotkan disinfektan.

“Kami ingin langsung merasakan denyut nadi para peternak dan petugas kesehatan hewan di lapangan. Selain itu, turun ke lapangan juga menyehatkan badan,” ujar Makmun.

Kegiatan vaksinasi ini diinisiasi oleh Koperasi Unit Desa (KUD) Sembada Puspo sejak 7 Januari 2025. Hingga saat ini, sebanyak 3.009 ekor sapi dari total populasi 7.500 ekor di Kecamatan Puspo telah mendapatkan vaksinasi.

“Hari ini, vaksinasi dilanjutkan dengan target 100 ekor sapi di Desa Puspo melalui metode door-to-door. Kami optimistis vaksinasi akan selesai 100 persen sebelum akhir Januari,” tambahnya.

KUD Sembada Puspo, yang berdiri sejak 1980, merupakan koperasi peternak sapi perah terbesar di Jawa Timur. Koperasi ini mengelola 7.500 ekor sapi, terdiri dari 1.500 ekor milik koperasi dan 6.000 ekor milik peternak mitra.

Sekretaris KUD Sembada Puspo, Agus Cahyono menjelaskan bahwa koperasi ini memproduksi 25-26 ton susu segar per hari, yang disuplai ke beberapa Industri Pengolahan Susu (IPS).

Dengan adanya sinergi antara pemerintah, peternak, dan koperasi, percepatan vaksinasi PMK diharapkan dapat mengendalikan wabah serta memperkuat ketahanan sektor peternakan di Jawa Timur. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru