26 C
Medan
Rabu, Januari 22, 2025

15 Perusahaan Dukung P2SDN dengan Penandatanganan Kerjasama Pemasukan Sapi Perah dan Pedaging

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Depok (buseronline.com) – Kementerian Pertanian (Kementan) mengambil langkah strategis dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui program Percepatan Peningkatan Produksi Susu dan Daging Nasional (P2SDN).

Pada Senin, PT Sembilan Sejahtera bersama 15 perusahaan anggota Asosiasi Produsen dan Pengusaha Daging Indonesia (APPDI) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) terkait join shipment pemasukan sapi perah dan sapi pedaging ke Indonesia.

Acara yang berlangsung di Depok tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Sesditjen PKH) Kementan, Tri Melasari.

Ia mengapresiasi kolaborasi ini sebagai wujud sinergi nyata antara pemerintah dan sektor swasta untuk meningkatkan ketahanan pangan.

“Kerjasama ini menjadi langkah konkret untuk memastikan ketersediaan protein hewani yang terjangkau dan berkualitas bagi masyarakat,” ujar Tri Melasari.

Sebanyak 15 perusahaan berpartisipasi dalam inisiatif ini, di antaranya PT Sembilan Sejahtera, PT Permata Cemerlang Abadi, PT Boga Wisesa Nusantara, PT Indo Mandiri Sejahtera, PT Indoguna Utama, CV Surya Cemerlang Abadi, CV Cahaya Karya Indah, PT Indo Kulina Sarana Utama, PT Berkat Mandiri Prima, CV Anugerah Indah Jaya, CV Karya Mandiri Bersama, CV Prima Jaya Mandiri, PT Madusari Nusaperdana, PT Jak Food Sejahtera, dan CV Bayu Lestari.

Ketua APPDI, Juard Effendi, menegaskan pentingnya kolaborasi ini dalam mendukung rantai pasok daging nasional.

“Kami di APPDI berkomitmen untuk membantu pemerintah meningkatkan ketersediaan bahan baku daging dan susu, yang pada akhirnya akan memperkuat ketahanan pangan nasional,” ungkap Juard.

Direktur PT Sembilan Sejahtera, Juniusco Cuaca, menjelaskan bahwa metode join shipment ini dirancang untuk mengatasi tantangan logistik dan efisiensi biaya dalam impor sapi.

“Kami berharap dengan join shipment, sapi perah dan pedaging dapat diimpor dengan biaya lebih terjangkau, sehingga manfaatnya dirasakan oleh masyarakat secara luas,” kata Juniusco.

Kerjasama ini diharapkan tidak hanya meningkatkan ketersediaan daging dan susu, tetapi juga memberikan dampak positif pada subsektor peternakan dalam negeri.

Dengan target swasembada protein hewani, Kementan optimistis bahwa langkah ini akan mendukung keberlanjutan produksi nasional.

“Kami yakin bahwa kolaborasi ini akan mempercepat tercapainya ketahanan pangan nasional dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” pungkas Tri Melasari.

Kerjasama ini menjadi tonggak penting dalam penguatan produksi pangan nasional, khususnya dalam menyediakan sumber protein hewani yang berkualitas bagi masyarakat Indonesia. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru