Sumbawa (buseronline.com) – Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Hassanudin, menghadiri kegiatan panen udang di tambak Desa Buer, Kabupaten Sumbawa, pada Kamis.
Ia menyampaikan bahwa sektor perikanan, khususnya budidaya udang, memiliki potensi besar dalam memperkuat kedaulatan pangan dan meningkatkan perekonomian daerah.
Pj Gubernur mengapresiasi keberhasilan para petambak yang memanfaatkan potensi perikanan daerah secara optimal, terutama dengan melibatkan generasi milenial. Ia berharap keberhasilan ini dapat memotivasi lebih banyak anak muda untuk terjun ke sektor budidaya perikanan.
“Saya bangga melihat tambak ini dikelola oleh generasi milenial yang kompeten. Saya berharap mereka dapat berbagi ilmu dan pengalaman kepada generasi muda lainnya agar sektor ini terus berkembang,” ujar Pj Gubernur Hassanudin.
Ia menegaskan bahwa budidaya udang merupakan langkah konkret menuju kedaulatan pangan yang kuat. Selain memenuhi kebutuhan lokal, budidaya ini juga membuka peluang ekspor ke pasar internasional.
“Ini adalah peluang besar untuk mencapai kedaulatan pangan. Selain memenuhi kebutuhan dalam negeri, hasil produksi kita juga dapat diekspor, mendukung visi pemerintah pusat untuk memperkuat Indonesia dari segala aspek,” jelasnya.
Asisten II Setda Sumbawa, Lalu Suharmadji, dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa kualitas udang dari Sumbawa telah diakui sebagai yang terbaik di Indonesia, bahkan mengungguli produksi dari Jawa Timur. Ia berharap udang Sumbawa dapat dimasukkan ke dalam program strategis nasional.
“Hasil koordinasi dengan Bappenas menunjukkan bahwa udang Sumbawa adalah yang terbaik secara nasional. Kami berharap ini menjadi kebijakan strategis nasional untuk mendorong pengembangan sektor perikanan di Sumbawa,” ungkap Suharmadji.
Sementara itu, Ramandiansyah Roni, pembudidaya dari kelompok Cahaya Puin Baru, mengungkapkan bahwa tambak mereka mampu menghasilkan hingga 32 ton udang dalam satu kali panen. Ia berharap pemerintah dapat menyediakan fasilitas penyimpanan seperti cool storage agar pengelolaan hasil tambak semakin optimal.
“Tambak kami memiliki enam kolam dengan luas 0,7 hektare. Ke depan, kami berharap ada lebih banyak fasilitas cool storage untuk mendukung budidaya terpadu,” katanya.
Dalam dialog dengan para petambak, Pj Gubernur mendengar tantangan yang dihadapi, seperti kebutuhan teknologi modern dan pendampingan teknis. Ia menegaskan bahwa pemerintah akan terus hadir untuk mendukung produktivitas dan keberlanjutan usaha budidaya.
“Pemerintah akan membantu melalui pendampingan manajemen, evaluasi, dan pengembangan teknologi. Tujuannya agar produktivitas tambak ini berkelanjutan dan terus meningkat,” ujar Hassanudin.
Sebelum melakukan panen udang, Pj Gubernur juga mengunjungi Taman Hiu Paus di Teluk Saleh, yang menunjukkan potensi besar sektor perikanan dan kelautan di Pulau Sumbawa. Ia optimis potensi ini dapat menjadi motor penggerak kemajuan ekonomi daerah.
“Potensi kelautan dan perikanan Sumbawa memberikan harapan besar untuk masa depan. Ini adalah aset yang harus kita kelola secara maksimal,” tutupnya. (R)