25 C
Medan
Jumat, Januari 31, 2025

Indonesia dan India Tandatangani MoU Kesehatan, Perkuat Kerja Sama Strategis

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

New Delhi (buseronline.com) – Dalam kunjungan kenegaraan Presiden RI Prabowo Subianto ke India pada 24-26 Januari 2025, Indonesia dan India secara resmi melakukan pertukaran Nota Kesepahaman (MoU) di bidang kesehatan.

MoU ini telah ditandatangani sebelumnya oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Urusan Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar.

Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri India Narendra Modi turut menyaksikan pertukaran MoU ini, yang menegaskan komitmen kedua negara dalam memperkuat sektor kesehatan.

“Kemitraan strategis ini akan menjadi fondasi kokoh bagi kedua negara untuk terus melangkah maju dan mempererat hubungan persahabatan yang telah terjalin selama 75 tahun,” ujar Presiden Prabowo.

MoU ini mencakup berbagai inisiatif penting, termasuk pengembangan kapasitas tenaga kesehatan, alih teknologi farmasi, serta kemitraan dalam produksi vaksin dan alat diagnostik.

Salah satu pencapaian utama dari kunjungan ini adalah komitmen India untuk memberikan pelatihan langsung bagi tenaga kesehatan Indonesia, termasuk program fellowship dengan izin praktik sementara selama satu tahun.

Program ini bertujuan meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan Indonesia di bidang-bidang kritis seperti bedah robotik, transplantasi hati, dan manajemen kegawatdaruratan.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyatakan optimisme bahwa kerja sama ini akan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di kedua negara serta memperluas akses masyarakat terhadap layanan medis berkualitas tinggi.

Dalam kunjungannya ke RS Apollo di New Delhi, Menteri Kesehatan RI melihat langsung efektivitas pelatihan berbasis rumah sakit yang memungkinkan optimalisasi fasilitas medis seperti MRI dan Cath Lab.

Indonesia berencana mengadopsi pendekatan serupa untuk mempercepat pengembangan dokter spesialis dan subspesialis. Di sektor farmasi, Indonesia dan India juga memperkuat hubungan melalui kolaborasi antara Bio Farma dan Serum Institute of India (SII).

MoU antara kedua entitas ini mencakup produksi dan distribusi alat diagnostik TB laten serta vaksin BCG rekombinan (rBCG). SII bahkan berkomitmen menjadikan fasilitas manufakturnya sebagai pusat pengembangan countermeasures untuk pandemi di masa depan.

Selain itu, Biotis Indonesia menjalin kerja sama dengan Biological E Limited untuk transfer teknologi produksi vaksin anak seperti DPT-HepB-Hib, PCV, dan JE. Selama fasilitas produksi di Indonesia dikembangkan, Biological E akan menyediakan pasokan vaksin untuk memastikan ketersediaan imunisasi bagi anak-anak Indonesia.

Salah satu poin penting dalam MoU ini adalah pengakuan bersama terhadap kualifikasi tenaga kesehatan dari kedua negara. Langkah ini membuka peluang bagi dokter dan perawat untuk bekerja lintas negara, meningkatkan transfer pengetahuan, dan memperluas cakupan layanan kesehatan, terutama di daerah terpencil di Indonesia.

Kerja sama strategis antara Indonesia dan India di bidang kesehatan menjadi bagian dari visi besar kedua negara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Melalui kolaborasi ini, kita tidak hanya membangun sistem kesehatan yang lebih kuat tetapi juga menjalin hubungan yang lebih erat dengan salah satu mitra strategis utama kita,” tambah Presiden Prabowo.

Dengan implementasi MoU ini, Indonesia dan India optimis dapat membawa perubahan nyata dalam sektor kesehatan, baik di tingkat nasional maupun internasional. Kolaborasi ini menjadi wujud nyata dari semangat Gerak Bersama untuk Sehat Bersama yang terus digaungkan Indonesia. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru