Yogyakarta (buseronline.com) – Senam pagi kini menjadi bagian dari rutinitas di SD Kanisius Kintelan 1 Yogyakarta sebagai bagian dari program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Sejak 7 Januari 2025, siswa secara rutin mengikuti Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH) yang terbukti membawa dampak positif bagi perkembangan mereka.
Kepala sekolah Marciana Sarwi menyambut baik kebijakan ini dan meyakini bahwa kebiasaan senam pagi dapat membantu membentuk karakter serta kebugaran siswa.
“Saya sangat setuju, senang, dan bangga dengan adanya 7 kebiasaan dari Kemendikdasmen ini. Anak-anak akan menjadi lebih pandai dan berbudi pekerti luhur,” ujarnya saat ditemui pada Senin.
Selain memberikan manfaat kesehatan, senam pagi juga terbukti meningkatkan kepercayaan diri siswa. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya siswa yang berani memimpin senam di depan teman-temannya.
Kesuksesan program ini juga didukung oleh sosialisasi yang merata kepada guru, karyawan, orang tua, dan siswa melalui berbagai media seperti WhatsApp Group, video tutorial senam, serta poster 7 Kebiasaan Anak Hebat Indonesia yang dipasang di sekolah.
Salah satu siswa, Melodhy Tavisha, siswi kelas 3, mengungkapkan kegembiraannya mengikuti senam pagi.
“Saya senang sekali dapat mengikuti senam, karena dapat membuat tubuh menjadi sehat,” katanya dengan antusias.
Meski program ini membawa banyak manfaat, masih ada tantangan yang harus dihadapi, yaitu pemantauan senam di rumah yang belum maksimal. Oleh karena itu, keterlibatan orang tua sangat diperlukan agar kebiasaan ini tetap berjalan secara konsisten.
Dengan adanya Senam Anak Indonesia Hebat, siswa tidak hanya menjadi lebih sehat, tetapi juga memiliki karakter kuat dengan nilai-nilai seperti kejujuran, percaya diri, tanggung jawab, kepedulian, kolaborasi, kemandirian, dan kedisiplinan.
Program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membentuk generasi muda Indonesia yang lebih unggul. (R)