Jakarta (buseronline.com) – SD Kristen Citra Bangsa Mandiri Kupang berkomitmen mendukung Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Salah satu kebiasaan yang diterapkan adalah Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH), yang bertujuan membangun kebugaran fisik siswa guna mendukung proses pembelajaran yang lebih optimal.
Sejak diterapkan, program ini memberikan dampak positif bagi kesehatan fisik dan mental siswa, serta mempererat hubungan antara sekolah, siswa, dan orang tua.
Senam pagi di SD Kristen Citra Bangsa Mandiri dimulai sejak awal tahun ajaran dengan menjadikan kesehatan fisik sebagai prioritas utama. Sekolah menyadari bahwa tubuh yang sehat merupakan dasar dari pembelajaran yang efektif.
Kepala Sekolah Dihartati menjelaskan bahwa program ini diawali dengan latihan senam bersama para guru, dipimpin oleh guru PJOK, sebelum siswa ikut serta. Selain itu, sekolah juga membagikan video tutorial gerakan senam kepada orang tua agar siswa dapat berlatih di rumah.
“Kami memulai aktivitas dengan senam secara serentak untuk membangun semangat dan kebersamaan. Dengan adanya video tutorial, siswa lebih siap dan antusias mengikuti kegiatan di sekolah,” ujar Dihartati.
Untuk memastikan pelaksanaan optimal, sekolah menerapkan kebijakan senam rutin setiap Selasa dan Jumat sebelum pembelajaran dimulai, serta di jam pelajaran PJOK sesuai jadwal kelas masing-masing.
Para guru melihat bahwa kesehatan dan kebugaran siswa meningkat setelah rutin mengikuti senam pagi. Hal ini juga berdampak pada stabilnya tingkat kehadiran siswa, meskipun Kota Kupang sering mengalami cuaca ekstrem.
“Setelah senam pagi, siswa lebih fokus dan semangat belajar. Tidak ada yang mengantuk di kelas. Selain itu, mereka terlihat lebih ceria dan antusias dalam mengikuti kegiatan sekolah lainnya,” ungkap Dihartati.
Para siswa pun menikmati kegiatan ini. Bahkan, lagu Senam Anak Indonesia Hebat menjadi favorit mereka untuk dinyanyikan bersama saat senam berlangsung.
Meski memberikan banyak manfaat, pelaksanaan senam pagi juga menghadapi tantangan, terutama cuaca yang tidak menentu. Jika hujan, kegiatan senam dialihkan ke dalam kelas dan dipimpin oleh guru masing-masing.
Selain itu, karena gerakan senam masih baru, tidak semua siswa dan guru langsung menghafalnya. Untuk mengatasi hal ini, sekolah menambahkan jadwal senam dalam jam pelajaran PJOK selama bulan pertama agar siswa dan guru lebih terbiasa.
Keberhasilan program ini juga tidak lepas dari peran orang tua. Sekolah mengajak mereka untuk ikut melakukan senam bersama anak-anak di rumah, serta menyediakan bekal sehat guna mendukung pola hidup sehat anak-anak mereka.
“Anak-anak adalah generasi penerus bangsa. Kita harus memastikan mereka tumbuh dengan tubuh yang sehat dan pikiran yang cerdas. Pola hidup sehat harus dimulai dari keluarga sebagai lingkungan pertama anak,” tegas Dihartati.
Untuk memperkuat edukasi, sekolah menyediakan video tutorial dan poster 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yang dipasang di area strategis sekolah dan dibagikan kepada orang tua.
Dengan dukungan sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat, SD Kristen Citra Bangsa Mandiri optimis bahwa kebiasaan sehat ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang bagi siswa.
Melalui senam pagi yang terstruktur, sekolah berharap dapat menciptakan generasi muda yang sehat, cerdas, serta siap menghadapi tantangan masa depan. (R)