Malang (buseronline.com) – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, meresmikan Pusat Sumber Belajar (PSB) Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi di Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FIKIP), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), pada Jumat.
Peresmian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis digital serta membekali calon guru dengan keterampilan teknologi yang relevan dengan perkembangan zaman.
PSB diharapkan menjadi pusat inovasi pendidikan dengan fasilitas ruang multimedia interaktif yang memungkinkan mahasiswa mengembangkan keterampilan mengajar melalui simulasi dan praktik langsung.
Dengan adanya PSB, mahasiswa dapat menciptakan media pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif.
Dalam sambutannya, Menteri Mu’ti menekankan pentingnya digitalisasi dalam dunia pendidikan.
Ia mengingatkan bahwa dunia terus berkembang dengan cepat, sehingga guru tidak bisa lagi hanya mengandalkan metode lama dalam mengajar.
“Kita sedang berada dalam era big data dictatorship. Jika tidak menguasai data, kita akan tertinggal. Guru harus meningkatkan keahliannya, tidak bisa seperti dulu. Kompetensi akademik, sosial, pedagogik, dan moral harus ditambah dengan penguasaan strategi pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan zaman,” ujar Menteri Mu’ti.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa guru tidak hanya perlu mampu menggunakan teknologi, tetapi juga harus bisa menciptakan media pembelajaran yang relevan dan interaktif.
Menurutnya, media pembelajaran terbaik adalah yang dibuat oleh guru sendiri, karena lebih sesuai dengan kebutuhan murid dan lebih mudah untuk disesuaikan dengan kondisi belajar.
Meski teknologi memiliki peran penting dalam pendidikan, Menteri Mu’ti menegaskan bahwa keberadaan guru tetap tidak bisa digantikan.
Kedekatan psikologis antara guru dan murid merupakan elemen yang tidak dapat dihadirkan oleh teknologi semata.
“Guru harus bisa menjadi teman bagi muridnya, menjadi orang tua, sekaligus menjadi pembimbing dalam proses belajar. Ini adalah peran yang tidak bisa digantikan oleh teknologi,” tegasnya.
Menteri Mu’ti juga menyoroti pentingnya pendekatan deep learning dalam pendidikan masa kini.
Menurutnya, pembelajaran tidak hanya sekadar mentransfer ilmu, tetapi harus mampu mengubah dan mengembangkan pemahaman murid sehingga dapat diterapkan dalam berbagai situasi.
“Kalau hanya sekadar transfer ilmu, a keluarnya a, b keluarnya b. Tapi jika ada proses transformasi, yang diberikan a bisa menjadi a, b, atau c. Ini yang membuat pembelajaran menjadi bermakna dan aplikatif dalam berbagai konteks kehidupan,” jelasnya.
Sebagai upaya mengimbangi kemajuan teknologi, Kemendikdasmen telah mengintegrasikan mata pelajaran coding dan kecerdasan buatan (AI) sebagai mata pelajaran pilihan di sekolah.
Selain itu, sejak November 2024, pelatihan Pendidikan Profesi Guru juga telah ditambah dengan materi bimbingan konseling dan pendidikan nilai untuk memperkuat karakter dan moralitas dalam pendidikan.
Di akhir sambutannya, Menteri Mu’ti mengingatkan para mahasiswa FIKIP UMM yang akan menjadi guru masa depan untuk tidak hanya menguasai teknologi, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dalam penggunaannya.
“Menggunakan teknologi canggih tetapi minus karakter akan melahirkan penjahat cerdas. Ini bahaya yang harus kita waspadai. Penguasaan teknologi digital itu penting, tapi kesalehan digital juga harus diperhatikan,” tutupnya.
Rektor UMM, Nazaruddin Malik, menyambut baik kehadiran PSB ini dan berharap fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Peresmian PSB ini ditandai dengan penekanan tombol secara virtual oleh Menteri Mu’ti, diikuti dengan penandatanganan prasasti peresmian PSB bersama Rektor UMM.
Dengan diresmikannya PSB ini, diharapkan para calon pendidik semakin siap menghadapi tantangan pendidikan di era digital. (R)