Sidoarjo (buseronline.com) – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti meresmikan gedung baru SMP dan SMA Raudlatul Jannah di Sidoarjo, Jawa Timur, pada Sabtu.
Peresmian ini merupakan bagian dari komitmen Kemendikdasmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui pendekatan deep learning dan penguatan karakter bagi peserta didik.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh pendidikan, pejabat daerah, serta masyarakat setempat.
Perguruan Islam Raudlatul Jannah, yang berdiri sejak 1998, kini telah berkembang dengan menyediakan berbagai jenjang pendidikan, mulai dari kelompok bermain hingga SMA, serta layanan homeschooling dan pusat tumbuh kembang bagi anak berkebutuhan khusus.
Dalam sambutannya, Mendikdasmen Abdul Mu’ti mengapresiasi Yayasan Pendidikan dan Dakwah Raudlatul Jannah atas kontribusinya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Ia berharap gedung baru ini dapat menjadi tempat lahirnya generasi penerus yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki karakter kuat.
“Mudah-mudahan gedung yang kokoh ini melahirkan generasi yang kuat, memiliki iman dan takwa yang kokoh juga, sehingga mampu melanjutkan perjuangan kita dan para pendiri bangsa,” ujar Menteri Mu’ti setelah menandatangani prasasti peresmian.
Dalam upaya mewujudkan generasi yang cerdas dan berkarakter, Kemendikdasmen menekankan pentingnya pendidikan moral dalam setiap mata pelajaran.
“Kami mulai dengan pelatihan guru dalam Program Profesi Guru. Program ini harus memiliki dua muatan baru, yaitu bimbingan konseling serta pendidikan nilai dan moral dalam semua mata pelajaran, termasuk olahraga yang mengajarkan sportivitas,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa pendidikan memiliki tujuan utama untuk membentuk manusia yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia, sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945.
Sementara itu, Ketua Yayasan Raudlatul Jannah, Nur Hidayat, menyampaikan harapannya agar sekolah ini terus berkembang dalam memberikan pendidikan berkualitas.
“Semoga kami semakin semangat mengembangkan pendidikan yang bermutu bagi para murid,” ujarnya.
Setelah peresmian, Mendikdasmen melanjutkan kunjungan ke SMK Mutia Ngoro. Di sana, ia menegaskan bahwa pendidikan berkualitas harus dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat tanpa membedakan latar belakang ekonomi, suku, atau agama.
“Kami ingin agar pendidikan yang bermutu tidak hanya meningkatkan kualitas sumber daya manusia bangsa Indonesia, tapi juga meningkatkan harkat dan martabat bangsa ini sebagai bangsa yang besar,” ujarnya.
Untuk mendukung penguatan karakter siswa, Kemendikdasmen telah meluncurkan kebijakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yang mencakup:
1. Bangun pagi
2. Beribadah
3. Berolahraga
4. Makan sehat dan bergizi
5. Gemar belajar
6. Bermasyarakat
7. Tidur cepat
Menurut Menteri Mu’ti, kebiasaan-kebiasaan ini akan membentuk stamina intelektual dan moral yang tinggi bagi peserta didik dalam meraih cita-cita mereka.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, sekolah, dan orang tua dalam membangun generasi berkarakter.
“Kami akan memfasilitasi berbagai kendala dalam pendidikan dengan pendekatan musyawarah dan restorative justice bagi guru. Namun, untuk kasus yang tidak bisa ditoleransi, seperti pelecehan seksual dan kriminalitas berat, harus ditindak tegas,” tambahnya.
Kepala SMK Mutia Ngoro, Ednan Rudianto, menyatakan komitmen sekolah dalam mencetak lulusan yang siap bekerja dan berdaya saing tinggi.
“Keunggulan yang berkesinambungan dapat mencetak generasi yang siap bekerja. Kami pastikan kualitas anak meningkat dengan lebih banyak praktik di sekolah,” tutupnya. (R)
