![](https://buseronline.com/wp-content/uploads/2024/11/natal.jpeg)
Jakarta (buseronline.com) – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu menyatakan dukungannya terhadap penyelenggaraan Asia Pacific Tax Forum (APTF) 2025, yang merupakan bagian dari peringatan HUT ke-30 Institute for Development of Economics and Finance (INDEF).
Forum ini diharapkan menjadi wadah diskusi strategis terkait kebijakan perpajakan global di tengah ketidakpastian ekonomi dan dinamika geopolitik dunia.
Dalam audiensi pada Rabu, Wamenkeu Anggito menyoroti pentingnya forum ini dalam merespons perubahan kebijakan ekonomi internasional, termasuk kebijakan tarif perdagangan yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump, serta dampaknya terhadap ekonomi Indonesia dan negara-negara Asia-Pasifik.
“Dinamika geopolitik dan geostrategi yang terjadi saat ini, jika dikaitkan dengan kebijakan pajak global dan tarif perdagangan, menjadi isu yang sangat relevan untuk dibahas. Forum ini akan memberikan wawasan tentang bagaimana masing-masing negara merespons perubahan kebijakan tersebut,” ujar Anggito.
APTF 2025 akan membahas berbagai isu strategis ekonomi global, termasuk:
Pemajakan global dan keadilan pajak antarnegara
Perang tarif dan dampaknya pada perdagangan internasional
Peran negara-negara berkembang dalam sistem ekonomi global
Wamenkeu Anggito menekankan bahwa konstelasi ekonomi dunia saat ini tidak hanya didominasi oleh Amerika Serikat dan China, tetapi juga melibatkan negara-negara lain seperti Meksiko dan Kanada, yang mulai memainkan peran penting dalam perekonomian global.
Asia Pacific Tax Forum (APTF) merupakan konferensi tahunan yang diselenggarakan oleh INDEF, dengan partisipasi lebih dari 20 negara, melibatkan pembuat kebijakan dari sektor publik dan swasta.
Forum ini juga akan dihadiri oleh perwakilan dari OECD, World Bank, ADB, serta organisasi ekonomi global lainnya.
Menjelang penyelenggaraan APTF 2025, berbagai pihak terkait akan terus menggodok isu-isu utama yang akan dibahas, serta memastikan keterlibatan luas dari berbagai pemangku kepentingan.
Dengan demikian, forum ini diharapkan dapat menjadi ajang diskusi produktif yang menghasilkan solusi atas tantangan ekonomi dan perpajakan di tingkat global. (R)