
Sidoarjo (buseronline.com) – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, mengunjungi TK Al Muslim dan KB-TK Kristen Petra 12 di Sidoarjo, Jawa Timur, pada Selasa.
Dalam kunjungannya, ia menekankan pentingnya mengenalkan pembelajaran matematika dan coding sejak usia dini untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis anak-anak.
Menurut Wamen Fajar, matematika bisa diajarkan dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.
Ia pun ikut serta dalam permainan “hujan kartu” di TK Al Muslim, sebuah metode pembelajaran yang melatih anak-anak mengurutkan angka.
“Pembelajaran matematika tidak harus kaku. Anak-anak bisa belajar melalui permainan yang menyenangkan,” ujarnya.
Selain itu, Wamen Fajar juga mengapresiasi pembelajaran coding yang diterapkan di KB-TK Kristen Petra 12.
Ia menilai bahwa coding dapat melatih anak dalam memahami pola berpikir logis dan menyelesaikan masalah.
“Saya sangat senang melihat anak-anak dikenalkan dengan coding sejak dini melalui metode yang menarik dan menyenangkan,” kata Wamen.
Kepala Sekolah KB-TK Kristen Petra 12, Siecilianie, menyampaikan bahwa sekolahnya telah menerapkan pembelajaran coding sejak tahun ajaran 2023/2024 dengan jadwal satu kali dalam seminggu.
Ia juga menuturkan bahwa para siswa sangat antusias setiap kali kelas coding berlangsung.
Sementara itu, Pengawas TK Korwil Waru, Anik Kartini, menekankan pentingnya pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics) dalam pendidikan anak usia dini.
Ia menjelaskan bahwa teknologi bisa diperkenalkan dengan alat-alat sederhana yang ada di sekitar, seperti gunting, tali, dan lem, sehingga anak-anak bisa belajar secara lebih kontekstual.
Di akhir kunjungannya, Wamen Fajar berharap agar para pendidik di PAUD terus berinovasi dalam menghadirkan pembelajaran yang kreatif, inspiratif, dan sesuai dengan tahap perkembangan anak.
“Pendidikan anak usia dini adalah fondasi utama dalam membangun generasi emas di masa depan,” tutupnya. (R)