25 C
Medan
Senin, Februari 24, 2025

Mentan Amran dan Mentan Turki Perkuat Kerja Sama Ekspor Pertanian

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Indonesia dan Turki resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk meningkatkan kerja sama di sektor pertanian.

Penandatanganan perjanjian ini dilakukan oleh Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, dan Menteri Pertanian dan Kehutanan Turki, İbrahim Yumaklı, sebagai langkah strategis dalam mendorong ekspor berbagai komoditas pertanian unggulan kedua negara.

MoU ini mencakup berbagai bidang, termasuk produksi tanaman, perlindungan tanaman, peternakan, kesehatan hewan, serta pengolahan pangan dan pakan.

Beberapa komoditas yang menjadi fokus ekspor Indonesia ke Turki antara lain kopi, kelapa sawit, karet, rempah-rempah (lada, pala, kayu manis), teh, kakao, serta buah tropis seperti mangga, nanas, dan pisang.

Sementara itu, Turki akan mengekspor gandum ke Indonesia guna mendukung ketahanan pangan nasional.

“Kerja sama ini membuka peluang besar bagi peningkatan ekspor komoditas pertanian Indonesia ke Turki. Dengan meningkatnya permintaan global terhadap produk pertanian berkualitas, kita harus memanfaatkannya sebaik mungkin,” ujar Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman.

Selain perdagangan komoditas, kerja sama ini juga mencakup pengembangan teknologi pertanian, pertukaran informasi, pelatihan teknis, penelitian bersama, serta penerapan pertanian cerdas berbasis digital (smart agriculture).

Kedua negara juga sepakat membentuk Komite Pengarah guna memastikan kerja sama ini berjalan efektif dan berkelanjutan.

“Turki adalah mitra strategis bagi Indonesia di kawasan Eropa dan Asia Barat. Dengan adanya kerja sama ini, kita dapat meningkatkan daya saing produk pertanian di pasar global,” tambah Andi Amran Sulaiman.

Mentan Amran juga menegaskan bahwa kerja sama ini akan membuka peluang baru dalam memperkuat ketahanan pangan dan mendorong pertumbuhan sektor pertanian yang lebih berkelanjutan.

Perjanjian ini berlaku selama lima tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan kedua negara.

Kesepakatan ini diharapkan memperluas akses pasar dan meningkatkan nilai tambah produk pertanian kedua negara di tingkat internasional.

Penandatanganan MoU ini berlangsung di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu, dan disaksikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto serta Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Dalam pertemuan tersebut, kedua negara menyepakati 13 poin kerja sama, yang ditandai dengan penandatanganan dokumen resmi oleh pejabat tinggi dari masing-masing negara.

Kesepakatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Turki serta membuka peluang baru dalam kerja sama ekonomi, khususnya di sektor pertanian. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru