
Jakarta (buseronline.com) – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya dalam membangun Indonesia menjadi negara modern dan maju. Hal ini disampaikan dalam World Governments Summit 2025 yang digelar secara virtual pada Kamis.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menekankan bahwa Indonesia memiliki potensi besar yang tercermin dari keberagaman budaya serta luasnya wilayah geografis.
Namun, ia juga mengakui bahwa keberagaman tersebut menjadi tantangan tersendiri dalam pemerataan pembangunan.
Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa dalam 100 hari pertama pemerintahannya, ia telah membentuk pemerintahan yang berfungsi penuh berdasarkan talenta dan meritokrasi.
Banyak warga Indonesia yang sebelumnya berkarier di luar negeri kini kembali untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional.
Salah satu inisiatif unggulan pemerintahan Prabowo adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang telah dimulai sejak Januari 2025.
Program ini ditargetkan menjangkau 330.000 sekolah di seluruh Indonesia dan memberikan manfaat bagi lebih dari 85 juta anak serta wanita hamil.
“Program ini mungkin terlihat sederhana, tetapi ini adalah investasi besar bagi masa depan bangsa,” ujar Presiden Prabowo.
Dalam sektor infrastruktur, pemerintahan Prabowo membuka peluang investasi swasta untuk mempercepat pembangunan jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, jalur energi, serta jaringan digital.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah.
Selain itu, pemerintah telah mengalokasikan kembali spektrum Wi-Fi 6 GHz untuk penggunaan publik.
Langkah ini diyakini akan menggandakan kapasitas internet nasional, sehingga masyarakat di daerah terpencil hingga perkotaan dapat memiliki akses yang sama terhadap ekonomi digital dan pendidikan.
Presiden Prabowo juga menyoroti langkah pemerintah dalam efisiensi keuangan negara. Hingga saat ini, pemerintah telah berhasil menghemat lebih dari USD 20 M atau sekitar 10% dari anggaran tahunan.
Selain itu, Indonesia akan meluncurkan Danantara Indonesia, sebuah dana kekayaan negara baru dengan aset kelolaan lebih dari USD 900 M.
Dana ini akan digunakan untuk investasi di sektor energi terbarukan, manufaktur maju, dan produksi pangan, guna mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%.
Di akhir pidatonya, Presiden Prabowo mengapresiasi dukungan masyarakat terhadap berbagai kebijakan pemerintah.
Ia menegaskan bahwa kerja sama dan visi bersama akan menjadi kunci dalam mewujudkan Indonesia yang lebih maju, adil, dan sejahtera.
“Visi bersama dan upaya kolektif inilah yang akan membawa bangsa kita menuju masa depan yang ditentukan oleh perdamaian, keadilan, kemajuan, dan peluang,” tutup Presiden Prabowo. (R3)