27.4 C
Medan
Senin, Februari 24, 2025

Menkes Targetkan RSUD Akhmad Berahim Jadi Pusat Layanan Penyakit Kritis di Kaltara

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Tana Tidung (buseronline.com) – Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin menargetkan RSUD Akhmad Berahim di Kabupaten Tana Tidung untuk naik kelas menjadi rumah sakit dengan Strata Utama dalam pelayanan penyakit kritis, seperti kanker, jantung, stroke, uronefrologi, kesehatan ibu dan anak (KIA), serta tuberkulosis (TB).

Target ini sejalan dengan salah satu Program Hasil Cepat Terbaik (PHTC) atau Quick Wins Kementerian Kesehatan terkait peningkatan kelas rumah sakit.

Pada tahun 2025, Kemenkes berencana meningkatkan kelas rumah sakit dari kategori D atau D Pratama menjadi kelas C di 32 lokasi terpilih di Indonesia.

Dalam upaya mewujudkan peningkatan ini, Menkes Budi melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan RSUD Akhmad Berahim.

Ia menyoroti pentingnya peningkatan layanan kesehatan di daerah terpencil, mengingat masyarakat Kabupaten Tana Tidung harus menempuh perjalanan hingga tiga jam dengan speed boat ke Tarakan untuk mendapatkan perawatan kesehatan yang lebih memadai.

“Hari ini saya di RSUD Kabupaten Tana Tidung (RSUD Akhmad Berahim). Kalau naik speed boat dari Tarakan, bisa memakan waktu tiga jam. Jadi, bayangkan jika ada pasien stroke atau jantung yang harus dibawa ke Tarakan untuk mendapatkan penanganan,” ujar Menkes Budi, Jumat.

Selain peningkatan kelas, RSUD Akhmad Berahim juga diharapkan dapat menjadi pusat rujukan bagi masyarakat Provinsi Kalimantan Utara dan sekitarnya.

Menkes meminta rumah sakit ini nantinya mampu melakukan pengampuan untuk rumah sakit di tingkat provinsi, kabupaten/kota, serta puskesmas.

Selain itu, ia menekankan pentingnya pengembangan layanan kesehatan digital, pendidikan, pelatihan, dan penelitian guna meningkatkan kualitas pelayanan.

Pemerintah daerah juga diminta untuk berperan aktif dalam memastikan ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan yang dibutuhkan.

Menkes berharap dengan pembangunan rumah sakit ini, masyarakat tidak perlu lagi melakukan perjalanan jauh untuk mendapatkan layanan kesehatan, terutama untuk penyakit kritis seperti stroke, serangan jantung, kanker, dan gangguan ginjal.

“Ini adalah rumah sakit ketiga yang dibangun oleh Bapak Presiden Prabowo dalam program Quick Wins beliau, dari total 66 rumah sakit yang akan dibangun di daerah tertinggal dalam dua tahun ke depan,” tambahnya.

Program ini merupakan salah satu langkah nyata pemerintah dalam meningkatkan akses layanan kesehatan di daerah terpencil, guna memastikan seluruh masyarakat mendapatkan layanan medis yang cepat dan berkualitas. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru