Jakarta (buseronline.com) – PT Pertamina (Persero) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk menembus pasar internasional.
Kali ini, dua UMKM binaan Pertamina, Bali Honey dan Made Tea, berhasil mengekspor produk mereka ke Filipina.
Pelepasan ekspor ini dilakukan secara simbolis oleh Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Helvi Moraza, pada Kamis di SMESCO, Jakarta.
Momentum ini menjadi langkah besar bagi UMKM lokal untuk bersaing di pasar global dan membuka peluang ekspor berkelanjutan.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari berbagai program pembinaan dan pendampingan yang dilakukan Pertamina untuk meningkatkan daya saing UMKM.
“Keberhasilan UMKM binaan Pertamina menembus pasar Filipina dan mancanegara lainnya adalah bukti bahwa produk lokal memiliki daya saing tinggi. Dengan meningkatnya permintaan dari buyer internasional, kami akan terus mendorong ekspor berikutnya agar UMKM semakin berkembang di pasar dunia,” ujar Fadjar.
Produk yang diekspor ke Filipina meliputi madu alami dari Bali Honey, yang dikenal memiliki kualitas premium dan manfaat kesehatan, serta teh khas Indonesia dari Made Tea yang terbuat dari bahan-bahan alami pilihan dengan cita rasa autentik.
Pemilik Bali Honey, Ismail, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini dan menegaskan bahwa dukungan Pertamina sangat membantu dalam persiapan ekspor.
“Dengan dukungan Pertamina, kami mendapatkan akses ke pelatihan ekspor, bantuan legalitas, serta kesempatan bertemu dengan buyer internasional. Melihat respons yang baik dari pasar Filipina, kami optimistis bahwa pengiriman berikutnya akan segera terealisasi,” kata Ismail.
Senada dengan itu, pemilik Made Tea, Ni Made Roni, juga menyampaikan optimisme terhadap peluang ekspor ke negara lain.
“Kesempatan ini menjadi langkah besar bagi kami untuk memperluas pasar. Dengan meningkatnya permintaan dari Filipina, kami tengah menyiapkan pengiriman berikutnya dan berharap dapat menembus pasar Asia lainnya,” ujarnya.
Untuk memastikan keberlanjutan ekspor UMKM, Pertamina telah mengimplementasikan berbagai program pembinaan, antara lain:
✅ Pendampingan ekspor dan legalitas
✅ Pelatihan strategi ekspor
✅ Partisipasi dalam pameran internasional
✅ Penguatan jaringan dan kolaborasi bisnis
✅ Networking dan sesi berbagi pengalaman bagi komunitas UMKM ekspor
Keberhasilan ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya dalam peningkatan lapangan kerja berkualitas, pengembangan industri kreatif, serta dorongan terhadap kewirausahaan.
Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina juga berkomitmen terhadap pencapaian net zero emission 2060, serta terus mendorong program yang mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) dan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnisnya.
Dengan strategi yang tepat dan dukungan berkelanjutan, Pertamina optimis semakin banyak UMKM Indonesia yang mampu menembus pasar global dan mengharumkan nama serta produk khas Indonesia di kancah internasional. (R)
