
Jakarta (buseronline.com) – Polri dan Bhayangkari meluncurkan Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Senin.
Program ini bertujuan untuk memanfaatkan pekarangan secara optimal dalam mendukung ketahanan pangan nasional serta program makan bergizi gratis bagi masyarakat.
Ketua Umum Bhayangkari, Ny Juliati Sigit Prabowo, menegaskan bahwa P2L akan menjadi model yang diterapkan di seluruh jajaran Polri.
Program ini tidak hanya berfokus pada pemanfaatan pekarangan rumah, tetapi juga diterapkan di asrama, kantor polisi, hingga sekolah-sekolah di bawah Yayasan Kemala Bhayangkari.
“Bhayangkari bersama Polri memiliki peran penting dalam mendukung ketahanan pangan dengan memanfaatkan berbagai lahan yang tersedia. P2L adalah bentuk nyata komitmen kami dalam meningkatkan kemandirian pangan,” ujar Juliati Sigit Prabowo.
Sebagai proyek percontohan, Akpol Semarang mengembangkan P2L dengan pendekatan terintegrasi dan berkelanjutan.
Program ini mencakup produksi, distribusi, pemanfaatan hasil panen, hingga pengelolaan limbah. Berbagai fasilitas juga telah disiapkan, seperti Kolam Nila, Taman Hidroponik, Edu Wisata Ketahanan Pangan, serta lahan pertanian di area asrama Akpol.
Ketua Umum Bhayangkari berharap bahwa program ini bisa diterapkan di berbagai institusi kepolisian lainnya.
“Saya berharap P2L dapat diadopsi mulai dari tingkat Polda, SPN, lembaga pendidikan Polri, hingga Polres dan Polsek sebagai langkah nyata Polri dan Bhayangkari dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” tambahnya.
Selain peluncuran P2L, acara tersebut juga disertai dengan peletakan batu pertama pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Akpol oleh Gubernur Akpol, Irjen Pol Krisno Halomoan Siregar.
Fasilitas ini ditargetkan mampu menyediakan makanan bergizi bagi 3.000 siswa setiap harinya, termasuk bagi siswa TK dan SD Kemala Bhayangkari 04 Akpol.
Gubernur Akpol menjelaskan bahwa hasil panen dari P2L akan dimanfaatkan untuk konsumsi warga asrama, didistribusikan melalui Koperasi Akpol, serta dipasok ke dapur Program Makan Bergizi Gratis.
“Dengan sinergi berbagai pihak, P2L diharapkan dapat menjadi solusi berkelanjutan dalam meningkatkan kemandirian pangan masyarakat,” pungkasnya. (R)